Penjelasan Lengkap Menko Polhukam Terkait Penanganan Korban Gempa Bumi di Ambon

PUTRAINDONEWS.COM

JAKARTA | 02 Oktober 2019, Menanggapi beberapa isu yang beredar di media terkait penanganan korban bencana gempa bumi di Ambon, Maluku Menko Polhukam Wiranto menyampaikan penjelasan sbb : ‘’Tidak ada alasan dan tidak mungkin saya sengaja melukai hati masyarakat Maluku yang sedang terkena musibah, sebaliknya saya mengundang para Menteri terkait yang menangani bencana alam termasuk Kepala BNPB, untuk segera melakukan langkah-langkah cepat guna meringankan beban pederitaan masyarakat terdampak bencana gempabumi di Maluku.

Hasil rapat Pemerintah Pusat segera memberikan bantuan sesuai standar tanggap darurat, antara lain bantuan korban meninggal, bantuan untuk rumah yang rusak, bantuan kebutuhan dasar pengungsi, dll. Dilaporkan oleh Kepala BNPB bahwa banyaknya pengungsi bukan hanya karena rumahnya hancur, tetapi karena adanya informasi akan adanya gempa susulan yg lebih besar dan tsunami, padahal ( sesuai laporan ) tak ada badan resmi yang memberi info seperti itu.

BACA JUGA :   Kasus Meninggal COVID-19 Tembus Angka 1.007

Oleh karena itu, kesimpulan rapat perlu penjelasan kepada masyarakat tentang keadaan yang sebenarnya dan menghimbau masyarakat untuk kembali ke rumah masing-masing, karena dalam pengungsian pasti akan banyak masalah yang akan dihadapi, baik masalah pendidikan anak-anak juga adanya resiko penyakit yang biasa muncul di pengungsian. Itu yang sebenarnya menjadi hasil rapat koordinasi yang dihadiri Kepala BNPB, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Panglima TNI, Kapolri, dan Kabin di kantor Kemenko Polhukam.

BACA JUGA :   Lintas Pantai Selatan, Basuki ; Jalur Mudik Lebaran 2022 Dengan Pemandangan Instagramable

Memang akhir-akhir ini banyak penjelasan-penjelasan saya yang saya arahkan untuk menenangkan masyarakat, justru diputarbalikkan untuk malah menyerang saya. Namun itu semua dapat diselesaikan dengan kesabaran dan kebesaran hati kita. Terima kasih, semoga penjelasan saya ini dapat dipahami.

( PMT )

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!