Ketua DPRD Jabar ; Pemimpin Harus Berkearifan Lokal

PUTRAINDONEWS.COM

BANDUNG – JABAR | Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Brigjen TNI (purn) Taufik Hidayat mengungkapkan pentingnya menerapkan konsep Kepemimpinan Berkearifan Lokal di era kekinian.

Hal itu disampaikannya di acara Kuliah Umum yang diselenggarakan oleh pihak Universitas Winaya Mukti, Bandung, Sabtu (4/7/2020).

Taufik menjelaskan, terdapat delapan sifat dasar yang menjadi karakter utama dari konsep kepemimpinan berkearifan lokal.

“Ke delapan sifat tersebut yakni sifat bumi matahari, bulan, angin, samudera, air, api, dan bintang,” ungkap Taufik saat menyampaikan materi, Sabtu (4/7/2020).

Menurut Ketua DPD Partai Gerindra Jabar itu, pemimpin yang baik adalah tipe pemimpin yang mengikuti delapan karakter dasar yang dimiliki oleh alam semesta itu.

BACA JUGA :   COVID-19 Mewabah, Pemkot Tangsel Belum Memberikan Proteksi Pada Dunia Usaha dan Kerja

Sebab, kata dia, dari kedelapan watak itulah seorang pemimpin akan benar-benar bertindak mengikuti Hukum Tuhan.

“Delapan Unsur Alam Semesta adalah makhluk Tuhan yang 100 persen tunduk terhadap Tuhan. Itulah yang dinamakan dengan Hukum Alam, Sunatullah,” ujarnya.

Lanjutnya, sebagaimana Hukum Alam yang tunduk terhadap Sang Pencipta, jika seorang pemimpin mengadopsi sifat-sifat dasar dari alam tersebut, ia secara otomatis menjadi teladan bagi manusia lainnya.

“Maka kalau kita renungkan lebih dalam, makhluk yang patuh (kepada Tuhan) akan tersaluri bagian-bagian dari Nur (cahaya) Tuhan itu sendiri,” papar Taufik.

Ia lalu mencontohkan, kalau Tuhan Maha Adil, maka pemimpin yang meniru karakter dasar alam tadi, juga akan berperilaku adil.

BACA JUGA :   RAIH MASA DEPAN, SMK Bintang Timur Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba dan Kenakalan Remaja

“Karena secara otomatis Nur Tuhan dengan sendirinya memancar dalam laku perbuatan dari seorang pemimpin dengan sifat kepemimpinan berdasarkan Hukum Tuhan,” cetusnya.

Taufik mengatakan, pemimpin yang demikian akan cenderung berorientasi pada ukhrawi, sehingga tidak tergoda oleh kepentingan dan kemegahan duniawi.

“Ia (pemimpin) akan cenderung melihat kepentingan banyak orang di atas kepentingan pribadinya, sehingga tak terlena dengan kemewahan sesaat,” tandasnya.

Terakhir ia mendoakan semoga ke depan Jabar bisa memiliki seorang pemimpin yang mampu mengolaborasikan antara perintah, petunjuk, dan kehendak sesuai semangat alam semesta. RED/H&R

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!