Pangdam XII/Tpr Musnahkan 1.196 Pucuk Senjata Rakitan Hasil Operasi

PUTRAINDONEWS COM

PONTIANAK – KALBAR | Kodam XII/Tanjungpura melalui Paldam XII/Tpr melaksanakan disposal senjata non organik hasil operasi Satgas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia. Pemusnahan sebanyak 1.196 pucuk senjata rakitan ini dipimpin langsung oleh Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad di Gudang Peralatan Daerah (Gudpalrah) XII/Pontianak, Pontianak Utara, Kota Pontianak.

Senjata non organik ini semuanya merupakan hasil dari sosialisasi dan pendekatan secara persuasif yang dilakukan oleh Satgas Pamtas Perbatasan RI-Malaysia kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dengan suka rela menyerahkan senjatanya.

BACA JUGA :   MILIKI SUMBER DAYA ALAM, 6 Kecamatan di Muara Enim Sepakat Bentuk Presidium Daerah Otonomi Baru

Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dalam acara tersebut menyampaikan, senjata rakitan ini sangat berbahaya karena bisa menghilangkan nyawa seseorang.

Oleh karena itu kata Pangdam, Satgas Pamtas melalui konsep teritorial melakukan upaya pendekatan kepada masyarakat. Sehingga dengan kerelaan dan keikhlasan masyarakat menyerahkan senjata rakitan kepada satuan – satuan Pamtas yang terdekat untuk diamankan.

“Pemusnahan senjata ini merupakan salah satu bentuk dari pertanggung jawaban Kodam XII/Tpr. Bahwa disamping kita menerima dari masyarakat, Kodam juga berkewajiban untuk memusnahkannya agar senjata ini dikemudian hari tidak disalahgunakan,” jelas Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad.

BACA JUGA :   Gubernur Koster Ajak PSMTI Bali Bersatu Membangun Bali

Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengungkapkan, adapun senjata rakitan yang dimusnahkan tersebut sebanyak 1.196 pucuk terdiri dari pistol rakitan sebanyak 86 pucuk dan 1.110 senapan laras panjang.

“Pemusnahan ini juga untuk memudahkan administrasi pencatatan agar lebih tertib agar tidak menyulitkan Paldam XII/Tpr. Untuk menghindari penumpukan kedepan saya perintahkan pemusnahan dapat dilakukan setiap tahun,” harap Pangdam XII/Tpr mengakhiri. RED/BEN

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!