GUBERNUR Ridwan Kamil dan Forkopimda Jabar SIAP JADI RELAWAN Uji Coba Vaksin COVID-19

PUTRAINDONEWS.COM

BANDUNG – JABAR | Gubernur Jawa Barat HM. Ridwan Kamil, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, dan Kapolda Jabar Irjen. Pol. Rudy Sufahriadi siap menjadi relawan untuk uji klinis vaksin Covid-19. Ketiganya secara suka rela akan menjadi bagian dari percobaan untuk menguji keampuhan vaksin dalam membangkitkan daya tahan tubuh terhadap serangan Virus Corona.

Hal itu disampaikan Gubernur Ridwan Kamil yang arab disapa Kang Emil dalam konferensi pers di Makodam III/Siliwangi, Jalan Aceh Kota Bandung, Senin (3/8/2020).

Tidak hanya Gubernur, Pangdam, dan Kapolda, ujar dia, jajaran Muspida Jabar yang lainnya seperti Kajati, Ketua Pengadilan Tinggi, dan Ketua DPRD Provinsi Jabar siap menjadi relawan uji coba vaksin.

BACA JUGA :   WALIKOTA PANGKALPINANG ; Aset Pariwisata Menjadi Tanggungjawab Kita Bersama

“Kami para pimpinan sedang merumuskan, jika tidak ada halangan dari unsur kesehatan pribadi, maka saya dan Forkopimda akan menjadi relawan untuk pengetesan vaksin Covid-19,” ujar Kang Emil.

Inisiatif untuk menjadi relawan, kata dia, diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dan menambah keyakinan relawan lainnya bahwa uji vaksin yang dilakukan oleh PT Bio Farma dan Universitas Padjadjaran akan berjalan dengan lancar.

“Kalau pimpinannya siap menjadi relawan vaksin Covid-19, insya Allah rakyatnya juga akan meyakini uji klinis vaksin Covid-19 akan berjalan dengan lancar,” kata gubernur.

BACA JUGA :   Hari Jadi TAGANA ke-14, Mensos Minta TAGANA Jadi Front Liner dalam Penanggulangan Bencana

Sampai saat ini, lanjut Kang Emil, jumlah relawan yang telah mendaftarkan diri mencapai 500 orang dari total 1.600 orang yang dibutuhkan. Masih kurang 1.100 orang.

Untuk itu, gubernur terus mengajak warga Jabar yang berusia 20 tahun hingga 59 tahun untuk menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19.

Uji klinis yang disebutkan gubernur akan dilakukan untuk vaksin Covid-19 Sinovac buatan China. Ini merupakan uji klinis fase 3 yang akan berjalan selama enam bulan atau hingga akhir 2020.

Jika segalanya berjalan lancar, rencananya vaksin Sinovac akan mendapat izin edar dan diproduksi massal pada awal 2021. Red/Ben

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!