TJANDRA SETIADJI, SH.,MH ; Fenomena Pencapresan Versus Realita Peningkatan Pandemi 

PUTRAINDONEWS.COM

JAKARTA  | Dimana-mana penyebaran Covid-19 mengalami peningkatan, terutama DKI Jakarta, termasuk juga Jawa Tengah dengan Kabupaten Kudus dan Jawa Timur dengan Maduranya.

Sayangnya kondisi seperti ini tidak membuat para pimpinan daerah untuk lebih fokus mengatasinya, bahkan sangat disayangkan kalau ada beberapa Gubernur malah disibukkan dengan isu pencapresan.

Dewan Pembina IMO-Indonesia, Tjandra Setiadji atau yang biasa dipanggil Andy angkat suara, ia pun sangat menyayangkan melihat fenomena politik seperti itu.

“Ini Covid-19 meningkat dimana-mana tetapi beberapa kepala daerah masih saja ngomongin Pilpres, Gubernur DKI, Gubernur Jateng, kenapa tidak fokus dulu pada penanganan covid 19,” tegas Andy dalam keterangan persnya, Minggu, (20/6/2021) di Jakarta.

BACA JUGA :   TERUS BERKARYA DITENGAH PANDEMI COVID-19

Pemimpin sejati, lanjut Praktisi Hukum ini, akan selalu mengedepankan kepentingan rakyatnya dan kesampingkan kepentingan politiknya.

“Dahulukan kepentingan rakyat, ekonomi yang lagi melemah seharusnya dikedepankan dari pada kepentingan politik itu sendiri,” sambung Andy.

Andy juga menyinggung kegiatan Gubernur DKI, Anies Baswedan yang melakukan panen raya di daerah Jawa Barat. “Seremoni panen padi di sawah orang lain, padahal Jakarta sendiri diserbu Covid-19 varian delta,” ia mencotohkan.

Lebih lanjut Andy, Tokoh Kelahiran Bagan Siapi-Api, mencontohkan sikap yang kurang tepat oleh Anies, yaitu pelarangan pengelola gedung untuk tidak menyediakan asbak.

BACA JUGA :   SMA Swasta Kristen Waikabubak Gelar Lomba Kebersihan Kelas dan Keindahan Lingkungan

“Ini yang jadi objek hanya perokoknya, rakyat, kenapa tidak sekalian tutup pabrik rokoknya. Sergub Asbak sifatnya normatif useless. Semacam user jadi target penderitaan. Anti macet tapi takut sama pabrik mobil, konsumen lagi jadi obyek derita,” ujar Andy.

Andy itu mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan isu-isu politik yang menyesatkan. Apalagi, terpengaruh sampai ikut terbelah dengan pro kontra seorang Capres.

“Efeknya juga, masyarakat terbelah, Pipres masih lama, masih covid, ekonomi amburadul, masih saja masyarakat kena dampak politik. Oleh karena, masyarakat sadarlah, tidak usah ikut-ikutan dengan suasana pokitik,” pungkas Andy yang juga Presiden SIRI ini. Red/Ben

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!