Dinsos Tangsel Berikan Pelatihan Otomotif untuk Korban Napza

PUTRAINDONEWS.COM

TANGERANG SELATAN – BANTEN | 28 Februari 2019. Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memberikan pelatihan bengkel otomotif kepada 20 mantan korban Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) bertempat di Rumah Singgah, Kecamatan Setu, Kota Tangsel, Selasa (26/2).

Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman, menjelaskan, pembinaan dan rehabilitasi bagi pecandu Napza merupakan amanat dari UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. “Kita lakukan pembinaan dengan memberikan pelatihan otomotif untuk korban Napza, untuk penanggulangan kemiskinan, dan meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk memulai usaha dengan membuka bengkel motor secara kelompok,”ungkap Wahyunoto Lukman saat ditemui dirumah singgah.

BACA JUGA :   SILATURAHMI DANKODIKLAT Dengan Tokoh Otomotif dan Para Ketua Pengda IMI se-Indonesia

Wahyunoto mengungkapkan, peserta ini merupakan korban napza yang sudah kembali ditengah masyarakat, mereka belum memiliki pekerjaan dan keterampilan, sehingga dinas sosial memberikan pelatihan selama dua minggu untuk mereka belajar otomotif.

“Kita ingin memberikan peluang penghasilan mandiri untuk mereka, dengan memberikan bantuan alat bengkel otomotif yang mereka bisa manfaatkan untuk membuka usaha dirumah maupun ditempat lain bersama kelompok mereka,”jelas mantan sekretaris KPU Tangsel.

Kepala Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial dan Korban Napza pada Bidang Pelayanan Rehabilitasi Sosial di Dinsos Kota Tangsel Hadiyana, menjelaskan, pelatihan otomotif ini dilaksanakan selama dua minggu dari 25 Februari hingga 15 Maret 2019 yang diikuti sebanyak 20 peserta yang berasal dari tujuh kecamatan yang ada di Tangsel.

BACA JUGA :   Tingkatkan Komitmen, Mercedez-Benz Siap Layani Pelanggan Kendaraan Elektrik

“Para peserta ini tidak hanya diberikan pelatihan, namun juga diberikan alat kompresor, alat-alat bengkel seperti obeng, tank dan lainnya, yang bisa dimanfaatkan mereka untuk membuka usaha,”jelasnya.

Alat-alat tersebut diberikan per kelompok. Per kelompok terdiri dari empat orang. “Ada lima kelompok dan per kelompoknya ada empat orang,”singkatnya. (**)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!