BPPT: AWLR Milik DPU Tangsel Bukan Sistem Peringatan Dini Banjir

PUTRAINDONEWS.COM

TANGSEL – BANTEN | Peneliti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBPT), Nur Hidayat menyatakan bahwa alat Automatic Water Lavel Recorder (AWLR) yang dimiliki Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bukan sistem peringatan dini banjir. Alat tersebut disiapkan sebagai penunjang kinerja DPU Kota Tangsel.

“AWLR yang dimiliki Dinas PU ini bukan alat peringatan dini banjir,” kata Nur Hidayat, Jumat (10/1/2020)

“Jadi, di Kota Tangsel ini belum ada alat peringatan dini banjir. Yang ada, hanya alat untuk pengukuran ketinggian air yang dimiliki Dinas PU,” katanya.

BACA JUGA :   2.000 APD dan 12.000 Masker Bantuan Penanganan COVID-19 Kembali Tiba Di Sulawesi Tenggara

Dinas PU Kota Tangsel, menurut Nur Hidayat memiliki 11 alat AWLR yang dipasang di 11 lokasi. Fungsinya, hanya untuk menunjang tupoksi (tugas pokok dan fungsi) DPU Kota Tangsel, seperti pengerukan sungai, pembuatan tanggul, pengerukan drainase dan lainnya.

BPPT, diakui Nur Hidayat bersedia jika digandeng pemerintah daerah untuk menyiapkan alat peringatan dini banjir Kota Tangsel.

Masih menurut Nur Hidayat, BPPT sudah berhasil memasang Flood Early Waring System (FEWS) atau sistem peringatan dini banjir di sejumlah daerah langganan banjir, seperti di Bekasi, Sumatera dan sejumlah daerah lain di luar Pulau Jawa.

BACA JUGA :   Satresnarkoba Polres Serang Kota, Amankan 2 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba

“Kita siap misalkan diminta kerjasama untuk membuat sistem peringatan dini banjir oleh pemerintah daerah,” tandasnya.

Terpisah, Kepala DPU Kota Tangsel Aries Kurniawan membenarkan pernyataan peneliti BPPT Nur Hidayat. Menurutnya, DPU Kota Tangsel memiliki 11 AWLR yang dipasang di 11 titik. Alat ini dikelola oleh Bidang Sumber Daya Air (SDA).

“Fungsinya untuk penunjang kinerja kami (DPU Kota Tangsel). Jadi, bukan untuk sistem peringatan dini banjir. Karena memang hal itu bukan tupoksi kami, tapi di instansi lain,” katanya singkat. (AKEW)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!