Rusak Parah, Musim Hujan Dua Titik Jalan Provinsi di Manggarai Tak Bisa Dilalui Roda 4

***

Putraindonews.com – NTT | Ruas Jalan Provinsi Simpang Kedindi Kecamatan Reok Kabupaten Manggarai samapai Simpang Hita Kecamatan Masang Pacar Kabupaten Manggarai Barat semakin hari semakin memprihatinkan apalagi saat musim hujan seperti sekarang.

Salah satu warga melalui sambungan telfon dengan media ini Minggu,23/01/22 menyampaikan ada dua titik yang mengalami rusak parah yaitu di Munta desa Kajong Kabupaten Manggarai dan Tureng Desa Nggalak bahkan di musim hujan seperti sekarang dua titik ini tidak bisa dilalui baik itu kendaraan roda 4 maupun kendaraan roda Dua,”ujarnyan.

“Kami sangat kesulitan sekali kalau musim hujan seperti sekarang ini karena lumpur dan genangan air yang cukup tinggi membuat roda empat tidak bisa melewati dua titik tersebut,”ungkapnya.

Dirinya menlanjutkan Kalau hujan susah sekali lewat banyak yang jatuh di lumpur, kami masyarakat sangat mengharapkan pemerintah melihat kondisi jalan ini agar bisa di perbaiki berharap agar ada penangan darurat untuk dua titik yang sangat parah rusak dan tidak bisa dilalui kendaraan apalagi ini merupakan jalur ekomoni yang menghubungkan dua kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat tutupnya.

BACA JUGA :   TEROWONGAN 1 Kereta Api Cepat Jakarta Bandung Berhasil Tembus

Sebelumya, Bupati Manggarai,Heribertus G.L Nabit di dampingi Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut, menerima rombongan kunjungan kerja (kunker) kelembagaan anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur,di Aula Paroki St. Maria Imaculata Wae Kajong,Desa Kajong,Kecamatan Reok Barat,Kabupaten Manggarai,pada Selasa 18 Januari 2022 Lalu.

Bupati Hery mengatakan apabila tahun 2022 tidak diperbaiki, Pemkab Manggarai akan mengajukan surat izin kepada Gubernur NTT, sehingga beberapa titik yang dinilai rusak parah dapat diperbaiki dengan menggunakan APBD Kabupaten Manggarai.

“Kalau kami diizinkan untuk menggunakan APBD Kabupaten Manggarai. Meskipun tidak seluruh, tapi titik-titik yang kita anggap rusak parah tolong kami diizinkan untuk menangani itu. Meskipun darurat saja,” ujarnya.

BACA JUGA :   Progres Pembangunan Kawasan Kumuh di Pondok Kacang Barat Sudah Capai 80 Persen

“Kami sudah ajukan surat itu di Bulan Oktober 2021, tapi sampai hari ini belum ada jawabannya. Tetapi kalau memang tidak jadi nanti, kami akan ajukan surat baru. Nanti kami akan beritahukan juga kepada bapak ibu di DPRD Provinsi untuk sama-sama kita perjuangkan minimal di tiga titik itu,” ungkap Bupati Hery.

Sebab menurut Bupati Hery, ruas jalan tersebut menjadi tolok ukur pembangunan di wilayah itu. Pembangunan jalan akan berdampak kesejahteraan masyarakat dan peningkatan ekonomi.

Untuk di ketahui Jarak antara simpang tiga Kendindi sampai titik perbatasan di Sambor Kurang Lebih 47,7 KM. Red /Ben

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!