Putraindonews.com – Jakarta | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani memintah pemerintah Republik Indonesia agar memperkuat kemampuan APBN 2023 dalam menghadapi tekanan yang ditimbulkan oleh dinamika global.
“Berbagai dinamika global, seperti konflik geopolitik, perkembangan kebijakan moneter global, stagflasi, kerentanan produksi pangan global, dan lain sebagainya dapat mempengaruhi kebijakan fiskal APBN dan ketahanan APBN,” kata Puan dalam Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2022-2023 di Jakarta, Selasa (16/8).
Puan lebih lanjut menilai APBN juga meruapkan instrumen dalam melaksanakan pembangunan nasional di berbagai bidang yang tidak dapat ditunda seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, infratruktur, pemberdayaan rakyat dan lain sebagainya.
Untuk itu, dirinya berharap pemerintah dapatmerumuskan program kerja untuk meningkatkan ketahanan energi nasional dan ketahanan pangan di tengah ancaman krisis global terkait energi dan pangan.
“Pemerintah agar telah memperhatikan pembangunan kedaulatan pangan nasional dengan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani,” ujarnya.
Di samping itu, ia juga meminta agar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, masing-masing Kementerian/Lembaga bisa berkontribusi baik itu melalui melalui kebijakan dan program sehingga dapat memberikan nilai tambah ekonomi nasional.
“Tujuannya supaya pemerintah dapat mengoptimalkan penerimaan negara, pilihan prioritas belanja, dan ruang pembiayaan yang semakin terbatas,” pungkasnya. Red/HS
