Putraindonews.com, Jakarta – Rencana Ketua Umum Projo, Budi Arie bergabung dengan Partai Gerindra mendapat penolakan di akar rumput partai berlambang Garuda tersebut.
Gelombang penolakan terhadap Budi Arie itu hampir berlangsung di masing-masing daerah. Para kader di tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) meminta agar tidak menerima Budi Arie.
Terbaru, DPC Partai Gerindra Kabupaten Banjar juga menolak hal tersebut. Ketua DPC Gerindra Banjar sekaligus anggota DPR RI, Muhammad Rofiqi, menyebut sikap ini merupakan suara kolektif kader di akar rumput.
“Ini suara kader. Kami di Banjar menolak Budi Arie bergabung ke Partai Gerindra,” tegas Rofiqi, Sabtu (8/11).
Pihaknya menyebut, pengurus dan kader Gerindra Kabupaten Banjar memandang langkah Budi Arie bergabung ke Gerindra berpotensi mengganggu fokus Presiden Prabowo Subianto yang kini memimpin Pemerintahan sekaligus menjadi Ketua Umum Partai Gerindra.
“Kalau dia (Budi Arie Setiadi, red) masuk (Partai Gerindra, red), tidak mustahil justru mengganggu Presiden Prabowo dalam menjalankan tugas sebagai kepala negara dan ketua umum partai,” ujarnya.
Rofiqi juga menyampaikan bahwa rekam jejak Budi Arie sebelumnya direshuffle dari jabatan Menteri Koperasi dan UKM, oleh Presiden Prabowo juga meninggalkan jejak negatif dalam persepsi publik.
“Kalau direshuffle oleh Pak Presiden Prabowo Subianto, maka tentu ada sesuatu. Kami tidak ingin hadirnya justru menjadi beban,” tandasnya. Red/HS