TikTok Kini Bisa Buat Seseorang Jadi Viral

***

Putraindonews.com – Jakarta | Belum lama muncul kabar mengejutkan dari platform media sosial terkemuka, TikTok. Muncul pengakuan pegawai TikTok di Amerika Serikat bahwa mereka punya wewenang untuk menggenjot trafik sebuah video, alias membuat video atau seseorang menjadi viral.

Wewenang ini, menurut TikTok, diberikan untuk memperkenalkan artis atau kreator yang sedang berkembang ke komunitas TikTok.

Pernyataan ini dilontarkan TikTok sebagai bagian dari laporan Forbes terkait tombol “Heating” yang dituding dipakai untuk memasukkan video tertentu ke dalam laman ‘For You’.

Tujuannya tentulah untuk menggenjot trafik sebuah video dan mengabaikan algoritma yang semestinya menjadi penentu video mana yang akan dimasukkan ke dalam FYP tersebut, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (23/1).

BACA JUGA :   Sukses Meluncur, Satelit Nano Milik Indonesia Mengangkasa Hingga Tahun Depan

Namun menurut juru bicara TikTok Jamie Favazza, tombol Heating ini fungsinya tak cuma meningkatkan trafik sebuah video. Melainkan mempromosikan sebuah video untuk meningkatkan diversifikasi konten, atau dengan kata lain, memastikan laman FYP pengguna tak cuma diisi oleh satu atau dua tren.

Favazza juga mengklaim kalau tombol ini tak sering dipakai, hanya 0,002% dari video yang ada di laman For You berasal dari tombol Heating ini. Hal ini berbeda dengan laporan Forbes yang menyebut kalau video dari tombol tersebut jumlahnya mencapai 1-2% dari total video harian.

BACA JUGA :   KUNJUNGAN KERJA Kepala Bappenas ke PTDI

Lalu video yang ditingkatkan ini juga tidak diberi label khusus seperti postingan iklan, melainkan muncul seperti video pada umumnya yang dipilih oleh algoritma.

Hal ini tentu tak mengejutkan, karena sejak bertahun-tahun TikTok menjanjikan fitur semacam ini ke para pengiklan, misalnya politisi atau pebisnis, atau siapa pun yang mau menggunakan TikTok untuk mempromosikan brand-nya.

TikTok juga bukan satu-satunya media sosial yang punya trik nakal untuk menarik pengiklan ini. Facebook misalnya, diduga sengaja menampilkan trafik sebuah postingan yang sudah digelembungkan ke para pengiklan. Red/HS

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!