DONADEI INSTITUTE LAKUKAN BIMBINGAN TEHKNIS PERKEBUNAN KOPI DAN PENGHIJAUAN SEJAK 2006

20161023101521

Pinrang. Putraindonews.com – Donadei Institute ( 2006)  mengawali kegiatannyamembuka isolasi dari masyarakat daerah pegunungan tepatnya di Desa Sali Sali, Kabupaten Pinrang. Lembaga Sosial yang dicetus oleh sejumlah tokoh Sulawesi tersebut memiliki visi ingin meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat pegunungan yang selama ini tertinggal dari daerah pesisir. pelaksana harian Donadei Institute Ir. Donatus Marru mengatakan  pada tahun 2006 kegiatan institusi tersebut terfokus pada konservasi hutan dan mengedukasi masyarakat tentang pertanian intensif , kami mencoba menghutankan perkebunan kopi yang sudah rusak dan tidak dikelola oleh  masyarakat setempat pada areal dengan kemiringan lebih dari 15 persen. Dengan pertimbangan daerah tersebut rawan terjadi longsor ucap  Donatus.Selain itu, Donadei Institute memberikan bimbingan teknis terkait budidaya kopi kepada masyarakat.
Bersamaan dengan itu Donadei institute mulai mencoba menggalang dana untuk secara bertahap membangun membuka akses jalan ke wilayah terpencil ini. Selama lebih kurang 5 tahun akhirnya Donadei sukses membangun lebih dari 200 km jalan menuju kawasan gunung tersebut ,Lalu pada tahun 2011 Donadei institute melanjutkan kegiatan penghijauan yang diperluas hingga ke 2 desa yakni Desa Suppirang (desa induk), Desa Mesa kada dan mengembangkan kebun percontohan di atas lahan seluas 5 ha yang ditanani pohon kopi, buah-buahan seperti apel, jeruk, manggis, durian, apokat, durian, dan markisa serta tanaman hias.
Pada areal tersebut juga dibangun kolam ikan tawar, kolam renang alami, dan rumah adat tongkonan yang dimanfaatkan masyarakat , kami gunakan untuk pertemuan 3 desa saat hari raya agama dan pesta adat terutama pada akhir-akhir setiap tahunnya.saat seluruh fasilitas terbangun Wilayah yang dikonservasi telah menghutan, Akhirnya kami menemukan sebuah harmonisasi alam yang indah. Layaknya Shangri la.Dari rumah adat Tongkonan kami seolah dipertontonkan sebuah keindahan alam bak surga Dari sini bisa terlihat lipatan gunung yang indah dengan balutan awannya diatsa puncak dengan ketinggian 200 m dpl pengunjung dapat menikmati hamparan laut luas dan melihat kota Pare-Pare, Kota Pinrang dan sekitarnya terutama dimalam hari.
Pengunjung juga dapat melihat perbukitan Tana Toraja, Mamasa dan Polman sebagai batas wilayah kabupaten masing-masing, Sementara kabut menyelimuti setiap beberapa detik  Bahkan beberapa stasion televisi maupun media cetak pernah datang meliputnya tanpa sepengetahuan Donadei institute.
20161023101521
Pemandangan diatas kawasan donadei institute
 
Hanya saja ketika semakin banyak anggota keluarga dari 3 desa dari luar kota yang pernah mengunjungi tempat ini, perlahan tapi pasti, kawasan ini mulai dijadikan sebagai alternatif wisata , Proses ini terjadi melalui kabar dari mulut ke mulut, Seperti Nurcholis , pakar kopi yang jauh-jauh dari Jember, Jawa Timur mengunjungi tempat ini, dan mengakui belum pernah melihat keindahan alam seperti ini sebelumnya. “Saya sudah sering mengunjungi berbagai daerah pengunungan yang identic dengan pemandangan alam yang indah, namun ini salah satu yang paling indah selama pengalaman saya”, tutur Nurcholis , Hanya saja, Donadei Institute, tetap fokus pada visinya pada pengembangan ekonomi masyarakat.
Sehingga langkah selanjutnya adalah mengembangkan perkebunan kopi rakyat seluas 500 ha yang akan diarahkan untuk menghasilkan kopi specialty. “Lahan sudah disiapkan tinggal mencari sumber dana untuk mendukung hal tersebut”, jelas Donatus , dua bulan kawasan ini mulai ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah yang menjadikan Donadei Institute sebagai tempat wisata dadakan , yang pada akhirnya   pemerintah daerah kabupaten Pinrang melayangkan surat teguran untuk menutup  dan meminta agar menghentikan kegiatan di kawasan Donadei Institute,  Pengurus harian Donadei tidak keberatan dengan penutupan tempat wisata hanya saja dampak dari kebijakan ini secara otomatis menghentikan aktivitas pengembangan kopi rakyat serta, menghentikan pembinaan masyarakat , Sayangnya masalah kawasan ini menjadi salah satu sumber hiruk pikuk di berbagai wilayah di Indonesia. Pasalnya 3 desa yang menjadi sentra pengembangan yakni Suppirang, Sali Sali dan Mesa sudah masuk kawasan HPT atau  ( Hutan Produksi Terbatas )  akibat penutupan dan penghentian aktifitas di kawasan Donadei Institute menuai aksi protes dari masyarakat tiga desa sperti yang disampaikan Simon Sikanna petani kopi asal Desa Sali-Sali.mewakili masyarakat pegunungan ke tiga desa  “Areal ini kami telah huni sejak leluhur turun temurun. Keluarga kami sudah menetap di sini selama puluhan tahun bahkan sebelum Indonesia merdeka. Lalu bagaimana nasib kami dan kebun-kebun kami yang berada di kawasan hutan , kami masyarakat disini berharap kepada pemerintah untuk kembali membuka kawasan ini karena disinilah kehidupan kami masyarakat pegunungan suppirang, mesa kada dan sali sali ucap simon 
Meski ditutupnya kegiatan di Donadei Institute , Donadei Institute tetap meyakini pemda Kabupaten Pinrang  sepakat dengan kegiatan pengembangan masyarakat yang mereka lakukan dan meyakini jika Pemerintah akan memberikan solusi yang terbaik agar aktivitas pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat berjalan.
Secara terpisah Professor Yunus Musa, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin yang dimintai tanggapan yang telah dilamsir  kakao com tentang penutupan kawasan Institute ini mengatakan mengharapkan pemerintah daerah dapat memberikan dukungan terhadap aktivitas yang sifatnya inisiasi masyarakat untuk pengembangan ekonomi wilayah, Khususnya pada wilayah-wilayah yang selama ini telah dikelola masyarakat yang kurang bernilai secara ekonomi dan terkadang secara formal kawasan tersebut masuk kawasan hutan, Sementara H Ir Burhanuddin Kadir, MSi, warga Sulawesi Selatan yang juga mantan Kepala Dinas Perkebunan Bulukumba menilai masyarakat membutuhkan kehadiran negara untuk menyejukkan dan menemukan solusi cedas terhadap berbagai masalah yang terjadi dan tidak terjebak pada struktur hukum yang kaku tanpa melihat fakta sejarah.
“Seharusnya upaya kelompok tertentu untuk melakukan pengembangan masyarakat harus didukung dan jika ada kesalahan sebaiknya dilakukan pembinaan , serta tidak sekedar mengatakan hitam atau putih ucap Ir. Burhanuddin , Namun dibalik hirup pikuk persoalan lahan dan legalitas, setidaknya kita patut berbangga jika saat ini Indonesia telah memiliki surga yang tersembunyi, layaknya Shangri la puncak Himalaya yang  berada di wilayah dataran tinggi Pinrang .
Serta bangga ketika masih ada anak-anak bangsa putra Daerah Suppirang yang perduli membantu sesamanya dan membebaskan masyarakat yang buta peradaban  dan dapat meningkatkan martabat kehidupan sitanah leluhurnya.
20161022075749
Kolam ikan air tawar sebagai tempat percontohan budidaya ikan tawar bagi masyarakat
 
Sunardi Umar salah satu pengunjung yang juga sebagai pelaku sosial kontrol mengatakan keberadaan Donadei Institute jangan hanya dilihat dari satu sisi sebaiknya pemerintah memberikan pembinaan dan kebijakan terkait legalitas karena asas mamfaat yang telah dilakukan innstitute ini sangat bermamfaat bagi masyarakat pegunungan di sekitar kawasan bahkan keberadaannya telah melakukan tindakan penyelamatan lingkungan kawasan dengan menata lebih indah , menghutani kembali dengan berbagai kayu lokal yang berkwalitas membimbing masyarakat bagaiman cara berkebung bertanam kopi secara tehknis dan profesional serta lebih ramah lingkungan , selain itu yang dilakukan Donadei institute mampu menggali keindahan alam yang luar biasa yang selama ini terpendam dan tak dilirik oleh masyarakat dari berbagai penjuru. Dengan adanya institute ini secara tidak langsung mengangkat kabupaten Pinrang terangkat dengan obyek alamnya yang luar biasa bahkan keberadaan obyek ini  secara luas mendadak terenal di Indonesia .
Jadi amat disayangkan jika hal yang mengangkat nama daerah harus terhenti oleh sesuatu yang bisa dibijaki secara seksama oleh pemerintah setempat.
( wahyuni )

BACA JUGA :   Menteri Basuki Dorong Ekspor Jembatan Girder Baja

 

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!