LKB GELAR LOMBA TARI BETAWI VIRTUAL 2020, WAGUB DKI ; Budaya Betawi, Jiwa Ruh Generasi Muda Betawi

PUTRAINDONEWS.COM

DEPOK – JABAR | Puncak pelaksanan Lomba Tari Betawi Virtual 2020 yang digelar sejak bulan Juli 2020 dilakukan dengan penyerahan Piala Wakil Gubernur DKI Jakarta kepada para pemenang Lomba Tari Betawi Virtual Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) bertempat di UPK Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan, Jl Moch Kahfi 1 RT13/08 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (29/08/2020 ).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) bekerjasama Asosiasi Silat Tradisonal Betawi Indonesia (Astrabi) dan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Jakarta Ahmad Riza Patria dan menyerahkan Piala dan piagam kepada para pemenang lomba.

Sebelumnya Ketua Umum Astrabi H Anwar Al- Batawi, dalam sambutannya menyampaikan, selamat kepada para pemenang l mba Tari virtual, karena ditengah pandemi ini,  anak-anak kita masih dapat kreatif dan berpreatasi.

“Astrabi berusaha peduli terhadap nilai – nilai pengembangan dan pelestarian budaya Betawi khususnya Tari Betawi. Saya berharap sekali, kiranya pemerintah daerah baik pemerintahan wilayah dan pusat nantinya kepada para juara yang sudah memperlihatkan prestasinya, diberi ruang untuk ber-ekspresi. Apa yang mereka tampilkan di even ini menjadi kebanggaan buat dirinya, orang tuanya, dan wilayahnya  serta bangsa dan negara. “katanya.

Semoga sinergi antara LKB, Astrabi dan pihak lain yang memiliki kepedulian terhadap budaya Betawi akan berkelanjutan serta berkesinambungan. Dengan harapan suatu saat kita menghasilkan anak – anak bangsa yang bisa memberikan nilai – nilai prestasi sehingga Jakarta tidak kekurangan orang-orang yang memiliki prestasi tangguh.

Dengan harapan budaya Betawi dikenal tidak hanya tingkat daerah tapi tingkat Nasional dan juga dunia. Ketika kita ingin besar harus saling berangkulan dan bekerjasama dengan siapapun. Karena itu, kepada adik -adik, jadikan ini tolak ukur bahwa berlatih ujungnya adalah berprestasi, layaknya motto dari Astrabi “Dari Tradisi Menuju Prestasi,” imbuhnya.

Sedangkan H Beky Mardani Ketua umum Lembaga Kebudayaan Betawi menyampaikan, LKB adalah mitra dari pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang lahir di zaman Pak Ali Sadikin di tahun 1976.  Tugasnya adalah upaya pelestarian, pembinaan, dan pengembangan budaya Betawi.

Dikatakan H Beky Mardani dalam pantunnya, “Batang Padi Kering disebut Jerami, Jerami kita Ambil dari Ciawi,  Alhamdulillah kita bisa bersilaturahmi disini untuk mengembangi budaya betawi”.

Dijelaskannya bahwa LKB selalu berkolaborasi dengan semua sanggar, komunitas yang memiliki kepedulian terhadap pelestarian dan pengembangan budaya Betawi, salah satunya Astrabi, yang merupakan komunitas silat tradisi betawi, kita selalu berkolaborasi. “jelasnya.

H Beky Mardani juga menjelaskan pelaksanan lomba Tari Virtual, didasari pemikiran bagaimana anak-anak kita bisa berkreasi meskipun ditengah pandemi ini. Berkat dukungan teman – teman, akhirnya kita buatlah Lomba Tari Virtual ini. Insya Allah, kedepan LKB juga akan membuat lomba Puisi Virtual. Kita tidak harus berdiam diri tetapi harus terus berkreasi.

BACA JUGA :   Jambore Kopi Banyuwangi Jadi Momentum lokomotif Pariwisata Berbasis Agrowisata

“Setu Babakan ini adalah laboratorium untuk pengembangan budaya Betawi.  Upaya pelestarian pengembangan budaya Betawi dengan setu babakan ini tidak dapat dipisahkan, karena Setu Babakan punya sejarah panjang. “jelas Ketua LKB H Beky Mardani.

Dikesempatan ini, saya menitip pesan dari para seniman, budayawan betawi kepada Pemprov DKI Jakarta, bagaimana pengembangan yang dilakukan oleh pemprov DKI terhadap budaya Betawi sebagai pelaksanaan amanat daripada UU dan Perda 4 itu. Turunannya kurang lengkap, misalnya bagaimana agar tarian anak kita bisa tampil di industri Perhotelan juga makanan dan ornamennya.

“Banyak sekali yang belum bisa kita implementasikan secara maksimal karena Pergubnya yang belum ada. Saya kira sangat wajar apabila Pemprov DKI Jakarta menjadikan upaya pelestarian pengembangan budaya Betawi wabil khusus di Setu Babakan ini menjadi salah satu dari KSD (Kegiatan Strategis Daerah),” ungkap H Beky Mardani.

“Insya Allah, kami (LKB) akan terus berkarya, berkolaborasi untuk melaksanakan upaya-upaya pelestarian dan pengembangan budaya betawi. “terangnya.

Sedangkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam sambutannya, menyampaikan  apresiasi terlaksanakan dengan baik lomba Tari vitual yang diadakan LKB bersama Astrabi dan pihak lainnya.

“Sebelumnya saya sampaikan, di Jakarta angka Covid terus meningkat, namun kita bersyukur angka terkendali dimana angka Kematian sudah turun (sudah 3,1%) dan angka kesembuhan terus naik sampai 78 persen. Apa yang diupayakan pemerintah tidak cukup, tidak ada artinya tanpa dukungan masyarakat,  tanpa dukungan kita semua. “katanya.

Jadi dalam setiap kesempatan saya selalu menyampaikan imbauan Pak Gubernur beserta semau jajaran sampai ke tingkat lurah, RW/RT punya tugas memastikan masyarakat melaksanakan 3M yaitu, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

“Saya minta para tokoh pimpinan Betawi membantu mensosialisasikan 3M, karena vaksinnya belum ada, dan cara sederhana adalah laksanakan 3M. Ini (3M) obat kita, mencegah kita, penangkal kita.”jelas Riza Patria.

Tentunya kita semua, kami terutama Pak Gubernur, saya dan seluruh jajaran sangat berterima kasih pada jajaran pimpinan tokoh betawi yang terus membant, menjaga dan memastikan budaya Betawi bisa hadir, lestari memberikan manfaat bagi kita semua khususnya bagi generasi muda.

Budaya Betawi, budaya yang luar biasa yang perlu kita jaga. Ini bagian dari identitas bangsa yang sangat kita cintai dan banggakan. Keberadaannya kebetulan Betawi di Ibukota.
Dijelaskan Patria bahwa Ibukota di seluruh dunia berkembang dan maju serta makin padat dan makin banyak yang datang ke Ibukota. Itu artinya apa? Itu artinya budaya di kota tersebut ,seperti budaya betawi itu rentan terpinggirkan, rentan terkikis.

Tugas kita khususnya para tokoh, memastikan budaya Betawi tidak boleh terkikis, tidak boleh hilang, apalagi hancur, justru sebaliknya ditengah tantangan global ini budaya Betawi harus eksis memberi arti, dan memberi warna tersendiri. Banyaknya budaya asing masuk dan merusak generasi muda bangsa kita. Untuk itu, budaya Betawi harus kita lestarikan dan menjadi kebanggaan kita, dan kita pastikan menjadi jiwa ruh generasi muda khususnya generasi muda Betawi.

BACA JUGA :   Pandemi COVID-19, Penurunan Wisman Sesuai Perkiraan 

Saya senang dan bangga, adik-adik berpartisiasi dalam kegiatan ini, sekalipun dimasa pandemi Civid-19, kita harus terus kreatif, harus proaktif, dan kolaboratif. Dijelaskan Patria bahwa, Kreatif itu harus penuh Inovasi, perlu gagasan, perlu ide, tidak membosankan. Sedangkan Proaktif, kita tidak boleh menunggu, harus cepat, harus tanggap, berusaha berbagai upaya, dan terakhir Kolaboratif, kita harus bekerjasama dengan semua pihak, bersinergi, dan positif.

Saya berharap adik – adik harus bangga, senang dan buktikan bahwa adik -adik bisa tampil, tidak hanya di Situ Babakan, tapi juga di tempat tempat lain,  seperti di Balaikota, di tingkat Nasional bahkan sampai di tingkat Internasional.

Sekarang di dunia ini, adik-adik tidak ada batas, boleh tinggal dimana saja, dengan siapa saja, kapanpun bisa menembus batas.  Kita menembus wilayah, menembus daerah, bahkan menembus antar negara dan antar benua. Adik – adik harus bangga dan cinta dengan budaya Betawi. Pastikan budaya Betawi tidak hanya hadir di bumi Betawi, di Batavia dan di Ibukota Jakarta ini, tapi hadir di wilayah Nusantara, dibelahan dunia manapun.

Harapan saya, adik-adik bangga dan harus bercita-cita bahwa dengan menari menjadi bagian penting daripada bangsa ini. Selain itu, Saya sampaikan terimakasih kepada para tokoh yang terus bekerja memastikan budaya Betawi hadir. Tentunya pemerintah sangat senang.

Apa yang menjadi permintaan Ketua Umum LKB, kita akan tindak lanjuti bahwa kami dibantu dikawal agar pelestarian budaya Betawi menjadi bagian KSD. Insya allah, salah satunya memang dalam RPJMD, kita terus melestarikan. Silahkan apa yang menjadi harapan,  keinginan disampaikan, kita pasti memprioritaskan terutama budaya betawi.”tutupnya

Katagori Pemenang Lomba Tari Virtual

Lomba tari Betawi dibagi dua kategori yaitu, kategori Anak – anak dan kategori Remaja dengan total hadiah 13,5 juta rupiah.

Adapun 12 pemenang dalam lomba tari virtual adalah ;
1. Kategori Anak – Anak,
• Alisa Adelia,
• Amira Sarah,
• Nazahalta Namira,
• Atika Julianti,
• Naura Artalita, dan
• Rubina Ramadhina.

2. Kategori Remaja,
• Monica Clairine Adelia,
• Saly Fadiananda,
• Rachel Isti Hawa,
• Ganisa Wisnu,
• Nesya Cahya, dan
• Apriliana Dwi Hartanti.

Hadir juga Kepala Dinas Kebudayaan Iwan Henry Wardhana, Kepala UPK PBB Setu Babakan Imron, Lettu Infantri Puguh Ari Wibowo Danramil Jagakarsa, Pusla Kepala Suku Dinas Kebudayaan Kota Jakarta Selatan, Inora Sutisna Tokoh Betawi Babakan Setu Jagakarsa, Alamsyah Camat Jagakarsa, Adi Suryo Lurah Srengseng dan para pemenang lomba beserta orang tuanya. Red/Ben

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!