PUTRAINDONEWS.COM
Jakarta | Usia Pusat Kesenian Jakarta – Taman Ismail Marzuki (PKJ-TIM) sudah memasuki 53 Tahun. Perayaan Ulang Tahun PKJ-TIM yang ke 50 pada 2 tahun yang lalu (10 November 2018) adalah puncak sekaligus yang terakhir kalinya yang pernah digelar di TIM. Setelah itu, HUT TIM yang ke 51 dan 52 tidak pernah dilaksanakan karena adanya proyek Revitalisasi TIM yang dimulai pada pertengahan tahun 2019 dan belum rampung hingga saat ini.
Pada tanggal 10 November 2021 ini, para seniman di Jakarta tergerak untuk merayakan HUT Ke 53 TIM secara bersama-sama, juga untuk mengkhidmati Hari Pahlawan serta merefleksikan 2 Tahun Perjuangan Forum Seniman Peduli Taman Ismail Marzuki atau yang lebih dikenal dengan nama #saveTIM dalam mengawal Revitalisasi Taman Ismail Marzuki.
Peringatan HUT Ke 53 TIM untuk mengingatkan kembali konsistensi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, bahwa “Revitalisasi TIM yang tengah dilakukan saat ini, demi untuk memfasilitasi seluruh kegiatan seni. Karena kami ingin lahir seniman-seniman kelas dunia dari Jakarta.
Usaha revitalisasi TIM itu bagian dari membawa Jakarta menjadi pusat kebudayaan di Asiaâ€. Dan tentunya, kegiatan ini juga untuk merefleksikan kembali cita-cita Bang Ali, bahwa “TIM akan senantiasa dituntut untuk menjadi pusat kebudayaan yang hidup dengan elan (semangat perjuangan dan daya cipta) yang menyala-nyalaâ€.
Peringatan 53 Tahun TIM akan dimulai dengan Karnaval Seni Budaya di Plaza (trotoar) depan Taman Ismail Marzuki Jalan Cikini Raya 73 Jakarta Pusat, pukul 16.00 – 17.30 WIB.
Karnaval dengan busana etnik Nusantara ini akan menampilkan atraksi seni rupa, musik, teater, puisi, tari, dan Parade 30 Pahlawan (seniman) yang berjasa bagi Taman Ismail Marzuki.
“Puncak acara HUT ke 53 TIM akan dilangsungkan di Plaza Teater Besar (Teater Jakarta) Taman Ismail Marzuki, pukul 19.00 – 22.00 WIB.”
Acara akan dimulai dengan doa, pemotongan tumpeng dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bersama-sama.
Setelah jeda makan bersama, Perhelatan Seni akan dilangsungkan dengan menampilkan teater (monolog) David Karo-Karo, pertunjukan tari dari Cikini Art Stage (CAS), pembacaan puisi oleh Soetardji Calzoum Bachri dan Sihar Ramses Simatupang.
Selain menampilan konser 4 grup musik (Jali Gimbs, Arafat Ensamble, Lokal Ambience dan RTJ Band), akan ada pemutaran Film Puisi “Binatang Jalang†karya Charil Anwar, sutradara Exan Zen, produksi Under Banner, juga penyampaian Amanat Kebudayaan tentang Masa Depan PKJ-TIM.
Acara ini digagas berdasarkan cetusan harapan para seniman #saveTIM yang diwakilkan kepada Tatan Daniel, bahwa “Kita kenangkan semua mereka, para seniman, pahlawan TIM dan #saveTIM yang telah wafat, gugur, dan anumerta, dengan semangat membela dan mencintai Taman Ismail Marzuki.
Riwayat mereka, karya besar mereka, dan seruan mereka semasa hidup, adalah pernyataan tentang sejarah, martabat, dan harapan.
Tentang Taman Ismail Marzuki sebagai sebuah habitat, rumah besar kaum seniman, yang harus terus dibela, dijaga, dan diperjuangkan. Kita harus mengingat, bahwa kata-kata mereka adalah pesan, wasiat, yang penting direnungkan pada momen Peringatan HUT TIM, dan Hari Pahlawan ini. Red/Ben
***