Putraindonews.com, Kartasura – Dalam rangka menyambut bulan Suci Ramadhan serangkaian kegiatan di adakan di Petilasan Kraton Kartasura.
Acara ini di mulai sejak tanggal 16/2/2025 yaitu Besik atau bersih – bersih tembok kraton dan makam para leluhur yang berada di komplek petilasan Kraton Kartasura.
Tanggal 20/2/2005 kenduri dan dzikir tahlil yang di laksanakan di bangsal kraton Kartasura bersama juru kunci Hastana Kraton Kartasura.
Tanggal 21 acara umbul Dunga bersama Njeng Sunan di bangsal kraton Kartasura. Dan puncaknya pada tanggal 22/2/2025 di tutup dengan pengajian Akbar oleh KH.Kaprawi S.ag.dari Klaten dan di meriahkan oleh Hadrah MDS Kartasura.
Menurut ketua panitia KRA.Suratno Pradotodiningrat S.H.MH. Pengajian Akbar ini merupakan puncak dari serangkaian acara kegiatan yang kita laksanakan dalam rangka Sadranan di Petilasan Kraton Kartasura.
Pengajian ini memberikan suatu warna dan makna bahwa Sadranan yang kita kemas dalam religi akan senantiasa memberikan edukasi pendidikan bahwa kita akan selalu ingat kepada para leluhur kita yang sudah memperjuangkan segala sesuatunya untuk kemerdekaan Indonesia yang kita cintai ini.
Turut hadir dalam acara pengajian Akbar ini DPR RI dapil V Moh.Toha, Camat Kartasura KRT. Ichwan Sapto Darmono, Danramil 06 Kartasura kapt.Inf.Ismail, Kapolsek Kartasura AKP.Tugiyo, Lurah Kartasura RT. Syafrudin, Tokoh Masyarakat Kartasura, Tokoh Agama, Tokoh budaya, perwakilan komunitas dan relawan Kartasura dan tamu undangan.
Acara pengajian Akbar ini di awali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya,kemudian di lanjutkan Dzikir dan Tahlil yang di pimpin oleh Gus Al Umam Padorama di lanjutan Hiburan Sholawat dari MDS dari Parengsari Kartasura dan di tutup inti pengajian oleh KH.Kaprawi dari Klaten yang mengajak kepada kita semua untuk senantiasa selalu ingat Kepada Para leluhur kita khususnya orang tua kita yang telah melahirkan kita.
Dengan acara Sadranan seperti ini tentunya harus kita uri – uri dan lestarikan dengan moment Sadranan kita selalu ingat kepada para leluhur kita untuk selalu Berziarah.
Dalam kesempatan ini Pemrakarsa Acara Sadranan Petilasan Kartasura DR.KRA.H. Djuyamto Rekso Adiningrat SH.MH
“Bahwa tradisi Sadranan merupakan tradisi yang mengandung dua nilai yaitu nilai religi dan tradisi karena di Sadranan ini memuat nilai – nilai keagamaan artinya kegiatan Sadranan ini supaya orang mengingat leluhur,mengingat kematian atau nilai – nilai yang perlu di warisi.
Saya berharap semoga tradisi Sadranan ini kedepannya bisa di kembangkan dan di kelola lebih lanjut agar menjadi Destinasi Wisata Religi”. Red/Gris