Berlangsung Sepekan, UMKM Hekang Dite Ikuti Festival Golo Koe ‘Pamerkan Produk Lokal’

***

Putraindonews.com – NTT | Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ‘Hekang Dite’ milik Paroki St.Maria Imaculata Wae Kajong Kecamatan Reok Barat Kabupaten Manggarai Mengikuti Pameran Produk Lokal Saat Festival Golo Koe yang berlangsung selama sepekan mulai dari Senin,08/08/22 Sampai Senin,15/08/22 di Waterfront City Marina Labuan Bajo, NTT

Pastor Paroki St.Maria Imaculata Wae Kajong RD. Bernadus Palus menjelaskan bahwa dalam kegiatan Festival Golo Koe dalam konsep Pariwisata Holistik yang berpartisipasi, berbudaya, dan berkelanjutan Paroki St. Maria Imaculata Wae Kajong turut ambil bagian dalam pameran produk lokal UMKM dari paroki kami.

BACA JUGA :   Bangkitkan Ekonomi pada 2022, Menteri Sandiaga Yakin Parekraf Berkontribusi Besar

RD. Bernadus juga menyampaikan Dalam pameran festival golo koe memamerkan produk lokal hasil kreasi umat paroki wae kajong berupa Susu kedelai, tempe, brownis dari sorgum, kain songke,topi songke dan selendang.

Dirinya berharap festival akan mengembangkan potensi produk lokal dari umat paroki kajong untuk bisa mencapai kesejahteraan yang baik secara individu maupun secara kelompok.

Setelah dari festival golo koe ini langkah yang kami lakukan ke depan kita akan membuat secara lebih bagus lagi Kemudian dengan packing secara modern supaya nilai jualnya bagus.

Sementara Ketua DPP Paroki Kajong Sale Jehadi mengajak seluruh masyarakat yang datang ke festival golo koe untuk mengunjungi stand milik paroki kajong dan memboyong produk lokal yang dipamerkan.

BACA JUGA :   Support Sektor UMKM, PUPR Sediakan Ruang Usaha di Berbagai Tempat

Dirinya juga berharap agar pengunjung harus jadi Rojali (rombongan jadi beli), dan Rogawa (rombongan ngga nawar-nawar) dan jangan jadi Rohali (rombongan hanya lihat-lihat),” tutupnya.

Untuk diketahui festival Golo Koe Labuan Bajo diorganisir oleh Keuskupan Ruteng bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, dan pemangku kepentingan pariwisata yang diikuti 1.179 orang perwakilan dari 86 Paroki, paguyuban dan berbagai lembaga sekeuskupan ruteng. Red/ST

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!