Harga Kacang Kedelai Melejit Pedagang Tahu Tempe Menjerit, Terpaksa Mengecilkan Ukuran

***

Putraindonews.com – Bogor | Tingginya harga kedelai membuat orang dan pedagang tahu Tempe mengeluh. Seperti kejadian yang menimpa pedagang di pasar Ciampea baru.

Sekarang ini pintar-pintar kita jadinya, yang penting adalah untuk biaya produksi masih ada. Karena harganya terus meningkat, kata Bakri, salah satu pedagang tempe di pasar Ciampea Baru ketika di konfirmasi oleh wartawan pada hari Sabtu 24/9.

Dampak kenaikan harga kedelai, Bakri terpaksa mengurangi ukuran tempe yang di jualnya. Sementara itu, untuk tahu tidak di perkecil, hanya harga yang di naikkan.

BACA JUGA :   Lewat Program KaTa Kreatif, Menparekraf Dorong Pengembangan Potensi Ekraf Lebak Banten

Harga Tempe masih bervariasi dari Rp. 3.000, Rp. 5.000, dan bahkan ada Rp. 7.000. Adapun tahu awalnya Rp300 per pcs, sekarang Rp400 hingga Rp700 juga Rp800,” jelasnya.

Dia menjelaskan, harga kedelai saat ini adalah Rp 12.600 per kilo dari RP. 7.000 per kilo.

Bakri berharap pemerintah segera mengambil sikap pada kenaikan yang terus merangkak. Karena, pedagang dan pengrajin terpengaruh.

BACA JUGA :   Transformasi Industri Gula, National Sugar Summit (NSS) kembali Digelar Tahun 2021

Tentu saja kami semua berharap supaya harga kedelai kembali normal lagi, kalau terus-terusan begini akan lebih sulit, katanya.

Sementara itu, pembeli penduduk Ciampea, Didah (40) mengakui, saat ini harga tahu dan tempe terus meningkat dan ukurannya kecil dari sebelumnya.

Saya membeli tahu pong per pcs awalnya Rp. 300 sekarang Rp. 500, ingin menjual makanan gorengan untungnya tipis. Pungkasnya. Red/HS

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!