BNPT Ajak Mitra Deradikalisasi dan Napiter Perkuat Program

Putraindonews.com – Jakarta | Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) kembali mengajak para mitra deradikalisasi atau eks narapidana terorisme (napiter) di Surakarta untuk memperkuat program deradikalisasi yang sudah berjalan baik.

Kasubdit Bina Masyarakat Direktorat Deradikalisasi BNPT RI Kolonel Pas Sujatmiko mengatakan bahwa Surakarta adalah barometer program deradikalisasi di Indonesia.

“Solo Raya menjadi barometer pelaksanaan program deradikalisasi bagi wilayah lainnya. Dengan demikian diharapkan para mitra deradikalsasi mempunyai komitmen yang sama untuk mencapai tujuan bersama dari Yayasan Gema Salam” ujar Sujaatmiko dalam keterangan di Jakarta, Jumat (21/7).

BACA JUGA :   Bareskrim Polri Tetapkan Panji Gumilang Tersangka Panistaan Agama

Ia menyebutkan sekitar 38 mitra deradikalisasi yang merupakan mantan narapidana terorisme telah kembali ke tengah-tengah masyarakat dari wilayah Surakarta, Sukoharjo, Boyolali, Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri.

“Adapun terkait mekanisme organisasi yayasan yang menjadi agenda dalam rapat pleno tentunya mengikuti aturan yang berlaku” tambahnya.

Sujatmiko berpesan bahwa keberadaan negara, dalam hal ini BNPT, Polri, dan segenap aparat wilayah beserta pemerintah daerah terkait saling bekerja sama dengan mitra deradikalisasi dalam rangka pencegahan terorisme.

Dia mengungkapkan bahwa negara berperan mendampingi dan mendorong yayasan-yayasan mitra deradikalisasi. Dengan demikian, diharapkan agar stakeholder terkait agar saling mengenal, mengetahui, mendukung, dan memonitor jalannya organisasi Yayasan Gema Salam.

BACA JUGA :   Kompolnas Apresiasi Gerak Cepat Polri Tangkap Indra Septiarman

Sujatmiko menambahkan bahwa BNPT menghormati kiprah yang sudah dilakukan oleh kepengurusan Yayasan Gema Salam pada periode 2018-2023. Untuk itu, ia berharap Yayasan Gema Salam bisa menjadi contoh yang baik bagi yayasan-yayasan mitra deradikalisasi lainnya di Indonesia.

“Saling menjunjung silaturahim, kemaslahatan, dan kebersamaan. Betul-betul kita fokus pada memperbaiki dan mengevaluasi dari apa yang sudah dilaksanakan dengan prinsip saling menghormati dan saling menghargai,” kata Sujatmiko. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!