Putraindonews.com – NTT | Dua puluh dua atlit taekwondo asal Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Naibonat setelah diduga mengalami keracunan makanan saat mengonsumsi ikan tongkol di Kolam Oenaek Desa Camplong II Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang, Senin (13/11/23) siang.
Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, membenarkan adanya kejadian ini, namun menurutnya para korban sudah mendapat perawatan di RSUD Naibonat Kabupaten Kupang.
“Ya benar, ada dua puluh dua atlit asal Kabupaten TTS diduga keracunan makanan usai konsumsi ikan tongkol di Kolam Oenaek Desa Camplong II tadi siang sekitar jam 14.00 Wita,” terangnya.
“Semuanya sudah mendapat perawatan medis dirumah sakit Naibonat,” tambahnya lagi.
Masih menurut Kapolres Agung, kejadian keracunan tersebut diketahui sesaat setelah mereka mengonsumsi ikan yang di beli di Kelurahan Pasir Panjang Kota Kupang.
Beberapa ekor ikan besar yang sudah dibakar, dibeli oleh ketua kontingen Taekwondo saudara Martinus Siki dan sesampainya di lokasi wisata Kolam Oenaek Desa Camplong, anggota kontingen berhenti untuk makan siang.
Sekitar pukul 14.36 Wita ada seorang atlet mulai merasa kepala pusing, panas dibagian telinga, mata merah dan mual mual sehingga dilakukan pemeriksaan awal oleh para ofisial. Selang beberapa menit kemudian teman-teman yang lain juga mulai merasakan gejala yang sama.
Demi mencegah fatalitas dari keracunan yang dialami, beberapa anggota kontingen melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Fatuleu dan anggota yang melaksanakan piket jaga dibawah pimpinan Kapolsek Fatuleu Ipda David Fangidae, mendatangi tempat kejadian perkara dan langsung mengevakuasi para korban ke RSUD Naibonat untuk segera mendapatkan perawatan.
Berikut data para korban yang saat ini sudah mendapatkan perawatan medis di RSUD Naibonat ; Astry Tefa, Bianka M. I. Nomleni, Mitreda Tein, Virga Tefa, Chesy Tanesib, Alen Bora, Dicky Nomleni, Yani Benu, Nofriana Lakafu, Mety Faot, Putra M. Kuman, Noven Agripa Tein, Kandidus Banu, Clauduia Mela, Martin Mela, Soely Kamlasi, Jefrianto Meo, Novalira Clareta Tefa, Mardion Tana, Vivi Tanesib, Rafaela Oematan dan Calista Benu.
Hingga berita ini diturunkan para korban sudah mengalami perubahan setelah mendapatkan perawatan dari pihak RSUD Naibonat. Red/HS