Imigrasi Sebut Data Biometrik Tak Ada Kebocoran

Putraindonews.com – Jakarta | Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM Silmy Karim mengatakan sejauh ini data biometrik (sidik jari dan wajah) pemegang paspor Republik Indonesia (RI) dalam kondisi aman dan tidak ada kebocoran database Imigrasi.

Silmy menuturkan, tim Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian (SISTIK) dan Direktorat Intelijen Keimigrasian Ditjen Imigrasi berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), telah melakukan investigasi terkait rumor kebocoran data paspor RI.

BACA JUGA :   Kuasa Hukum PT. ABM: Polda Sulteng Harus Profesional Proses Kasus Pemalsuan Izin Tambang

“Hasil penyelidikan sementara menunjukkan tidak ada data biometrik paspor RI yang bocor. Data biometrik paspor serta data dukung permohonan paspor semua aman,” kata Silmy di Jakarta, Rabu (12/7).

Pernyataan Silmy itu merespons perbincangan yang beredar di media sosial, yakni tentang 34 juta data paspor RI diduga bocor dan diperjualbelikan. Dia mengatakan data yang diduga bocor tersebut adalah data teks, di mana struktur datanya bukanlah data yang digunakan oleh Ditjen Imigrasi saat ini.

BACA JUGA :   Dituduh Lakukan Pencemaran Nama Baik, Connie Rahakundini Dilaporkan ke Bareskrim Polri

“Ditjen Imigrasi sedang mengimplementasikan ISO 270001-2022. Sertifikat ISO tersebut akan terbit di bulan Juli (2023) ini. Ditjen Imigrasi terus meningkatkan keamanan data yang dimiliki,” tutur Silmy. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!