Putraindonews.com, Jakarta – Pengelola Taman Margasatwa Ragunan (TMR) menepis isu viral yang menyebut harimau di taman kurus lantaran pakannya dibawa pulang petugas. Kondisi harimau disebut dalam keadaan normal.
“Tidak benar. Karena kalau dibilang harimau kurus, kita sudah melakukan body conditioning score ya. Ada standarnya kurus itu seperti apa. Dari body conditioning score itu harimau itu tidak kurus. Masih normal, malah di atas normal,” kata Kepala Humas TMR Wahyudi Bambang dikutip dari Detikcom, Minggu (16/11).
Menurut Bambang, isu viral itu tentu merugikan pihak pengelola taman Ragunan. Dirinya pun menyayangkan beredar isu tersebut tanpa mengecek kondisi sebenarnya.
“Tapi memang kita tidak tahu apakah itu angle pengambilan gambarnya seolah-olah, dan itu komentarnya yang jelas itu ya. Komentarnya sangat tidak tidak edukatif gitu loh. Kita sangat menyayangkan, motifnya itu apa gitu. Kita tidak tahu orang-orang ini memposting itu untuk apa tujuannya juga ya,” ujarnya.
Bambang telah menelusuri video itu ternyata pernah diunggah dan viral pada Agustus. Isu yang dipakai dalam narasinya disebut juga tidak jauh berbeda.
“Jadi itu bukan posting yang baru sih. Tapi yang lama di-up lagi, entah motifnya apa. Kelihatannya memang itu ada ada sekelompok orang yang ingin membuat Ragunan tidak baik,” tandasnya.
*Pihak Ragunan Bantah Isu Harimau Kurus Lantaran Pakan Dibawa Pulang Petugas*
Jakarta – Pengelola Taman Margasatwa Ragunan (TMR) menepis isu viral yang menyebut harimau di taman kurus lantaran pakannya dibawa pulang petugas. Kondisi harimau disebut dalam keadaan normal.
“Tidak benar. Karena kalau dibilang harimau kurus, kita sudah melakukan body conditioning score ya. Ada standarnya kurus itu seperti apa. Dari body conditioning score itu harimau itu tidak kurus. Masih normal, malah di atas normal,” kata Kepala Humas TMR Wahyudi Bambang dikutip dari Detikcom, Minggu (16/11).
Menurut Bambang, isu viral itu tentu merugikan pihak pengelola taman Ragunan. Dirinya pun menyayangkan beredar isu tersebut tanpa mengecek kondisi sebenarnya.
“Tapi memang kita tidak tahu apakah itu angle pengambilan gambarnya seolah-olah, dan itu komentarnya yang jelas itu ya. Komentarnya sangat tidak tidak edukatif gitu loh. Kita sangat menyayangkan, motifnya itu apa gitu. Kita tidak tahu orang-orang ini memposting itu untuk apa tujuannya juga ya,” ujarnya.
Bambang telah menelusuri video itu ternyata pernah diunggah dan viral pada Agustus. Isu yang dipakai dalam narasinya disebut juga tidak jauh berbeda.
“Jadi itu bukan posting yang baru sih. Tapi yang lama di-up lagi, entah motifnya apa. Kelihatannya memang itu ada ada sekelompok orang yang ingin membuat Ragunan tidak baik,” tandasnya. Red/HS