Putraindonews.com, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan permintaan maaf atas kegiatan pelaksanaan operasi tangkap tangan (OTT) selama semester pertama 2025 yang hanya dilakukan sebanyak dua kali.
Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto mengakui lembaga antirasuah itu belum bisa melakukan lebih dari yang telah dikerjakan dalam kurun enam bulan pertama tahun ini.
“Sepanjang Semester I juga telah melakukan dua kegiatan operasi tangkap tangan dan teman-teman sudah mengikuti semua, ya, mohon maaf baru dua,” ucap Fitroh saat konferensi pers capaian kinerja Semester I 2025 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (6/8).
OTT pertama digelar pada Maret 2025 di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, terkait kasus korupsi berupa suap proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
OTT kedua dilaksanakan pada 26 Juni 2025 di Sumatra Utara, juga dalam dugaan suap proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR provinsi tersebut.
Dalam konferensi tersebut, Fitroh menegaskan bahwa KPK sebenarnya masih memiliki kemampuan untuk melakukan OTT secara lebih masif.
“Sebenarnya, kalau KPK sebenarnya mampu melakukan upaya-upaya operasi tangkap tangan cukup masif, kami dari KPK berharap betul-betul memberikan efek jera. Ya mohon doa dari temen-temen kita bisa lebih banyak OTT,” ujarnya. Red/HS