Putraindonews.com, Jakarta – Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyoroti soal tata kelola keuangan negara, utamanya ketika kasus proyek Kereta Cepat Whoosh mulai menyeruak ke publik.
Mahfud mendorong Menteri Keuangan Purbaya agar segera menuntaskan pekerjaan besar di lingkup kementeriannya.
Menurutnya, urusan proyek Whoosh telah diambil alih langsung oleh Presiden, sementara dugaan korupsinya tetap berjalan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Untuk Pak Menkeu Purbaya, karena urusan Whoosh sudah diambil alih oleh Presiden dan dugaan korupsinya tetap harus dilanjutkan oleh KPK,” tulis Mahfud dalam akun X miliknya, Minggu (16/11).
Karena itu, pihaknya menilai Purbaya harus mengalihkan fokus penuh untuk melakukan bersih-bersih di internal kementeriannya.
“Maka sebagai Menkeu dia harus lanjutkan membersihkan Ditjen Pajak dan Bea Cukai dari korupsi dan semua tikus yang bersembunyi di sana,” ungkapnya.
Dengan desakan ini, publik kini menunggu bagaimana Menteri Keuangan Purbaya merespons tantangan tersebut—apakah benar-benar memburu “tikus-tikus” korupsi yang selama ini bersembunyi, atau justru tersandera oleh kompleksitas birokrasi di jajarannya. Red/HS