Putraindonews.com, Blitar – Kasus dugaan korupsi Pembangunan Sabo Dam Kali Bentak dengan nilai proyek sebesar 4,9 M Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar memanggil mantan Bupati Rini Syarifah sebagai saksi pada Rabu (16/04/25)
Rini Syarifah datang ke Kantor Kejari Kabupaten Blitar sekitar jam 10.00 WIB sampai 15.40 WIB, Rini Syarifah usai diperiksa di Kejari Kabupaten Blitar jalan A yani 11. Mantan Bupati Blitar dan langsung di hampiri sejumlah awak media yang ber jam – jam menanti diluar, Rini Syarifah tak memberikan komentar sepatah katapun kepada awak media dan langsung masuk ke dalam mobil.
Plh Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar Dr. Andrianto Budi Santoso, S.H., M.H., usai pemeriksaan kepada para awak media menyampaikan, “mantan Bupati Blitar telah kooporatif memenuhi panggilan kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar kali pertama Rini Syarifah diperiksa terkait pembangunan Sabo Dam Kali Bentak di anggungrejo Kecamatan Panggungrejo,” ungkapnya.
Dalam pantauan awak media Rini Syarifah yang masih adik kandung Gus Ison ini tiba di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar sekitar pukul 10.00 WIB dengan mengendari sebuah mobil warna hitam didampingi pengacaranya. Selama hampir 5 jam Rini Syarifah ditanya seputar regulasi pembangunan Sabo Dam Kali Bentak.
“Pemeriksaan dugaan korupsi pembangunan Sabo Dam Kali Bentak terhadap Rini Syarifah kali pertama dan masih memungkinkan untuk pemanggilan selanjutnya,”tutur Budi.
Dalam pemanggilan sebagai saksi, mantan Bupati Blitar ini dicecar sekitar 50 pertanyaan seputar kewenangan selama Rini Syarifah menjabat sebagai Bupati Blitar terpilih dalam masa jabatannya, diungkap lebih lanjut oleh Plh Kejari Kabupaten Blitar.
“Selama ini kami telah memanggil sejumlah saksi sebanyak 32 saksi dan telah menahan seorang tersangka MB, dan kasus ini akan terus didalami,” kata Budi. Red/Rif