Putraindonews.com, Jakarta – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi rencana akan menutup jembatan timbang yang sebelumnya dipakai untuk mengukur muatan berlebih kendaraan truk.
Alasan penutupan dikarenakan keberadaan jembatan timbang dianggap menjadi sarang pungutan liar.
Menurut Menhub, kini ada teknologi yang lebih andal digunakan untuk mengukur muatan dan berat truk yang melintas jalan raya sebagai upaya penegakan zero ODOL (Over Dimension Over Load), misalnya teknologi Weight in motion (WIM).
“Paling ekstrem yang kita akan lakukan juga, jika ada pungli, jembatan timbang akan kita tutup. Karena ada teknologi yang sudah kita sudah gunakan saat ini oleh Jasa Marga,” katanya dalam media briefing di Jakarta, Kamis (14/8).
Ia telah berkomunikasi dengan PT Jasa Marga untuk menggunakan teknologi WIM di jalan tol untuk mengukur muatan truk yang melintas. Nantinya, data yang terekam jika dilakukan pelanggaran bisa segera mendapat tindakan.
“Ini sudah kita lakukan kerja sama dengan Jasa Marga, sehingga kita sebetulnya sudah tidak perlu lagi menggunakan jembatan,” katanya. Red/HS