Polisi Beberkan Kronologi Penembakan di Tol Tangerang-Merak

Putraindonews.com,Jakarta – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto membeberkan kronologi penembakan di Tol Tangerang-Merak yang melibatkan oknum TNI AL hingga menyebabkan seseorang korban meninggal dunia itu terkait mobil sewaan yang bermasalah.

“Terjadi upaya perampasan dan pengambilalihan dari pihak rental, tapi karena ada situasi tarik-menarik di sana, sehingga terjadi penembakan,” kata Suyudi saat konferensi pers di Markas Koarmada TNI AL, Jakarta, Senin (6/1).

Menurut dia, kasus itu bermula merupakan kasus penggelapan sesuai dengan Pasal 372 KUHP, terhadap sebuah mobil yang disewa. Dari serangkaian pemindahtanganan mobil yang disewa itu, kemudian berakhir pada kasus penembakan oleh anggota TNI setelah ada upaya pencarian mobil tersebut oleh penyedia sewa mobil.

BACA JUGA :   KPK Periksa Dosen ITS terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal TNI AL

“Kasus itu bermula dari penyewaan sebuah mobil berjenis Honda Brio dengan nomor polisi B 2694 KZO yang disewakan oleh warga Pandeglang berinisial AS kepada seorang berinisial IH yang kini berstatus DPO,” katanya.

Menurut dia, IH pun menyiapkan identitas palsu ketika menyewa mobil tersebut, yakni dengan memberikan KTP dan KK palsu kepada AS, kemudian dari rangkaian pemindahtanganan dari IH, mobil tersebut akhirnya dijual kepada Sertu AA yang merupakan anggota TNI AL, dengan harga Rp40 juta.

Dia mengatakan bahwa di mobil tersebut sudah dipasang tiga GPS atau alat pelacak oleh penyedia sewa. Namun ketika berada di tangan anggota TNI itu, dua GPS sudah dilepas dan tersisa hanya satu GPS yang masih aktif.

BACA JUGA :   Siap Jadi Saksi Firli Bahuri, Yusril Tegaskan Hukum Harus Adil

Karena hal tersebut, pemilik mobil yang merupakan penyedia sewa lalu melakukan pencarian mobil itu secara mandiri dengan bermodal satu GPS yang masih aktif itu. Dia pun mengakui bahwa penyedia sewa atas nama Agam sempat melaporkan ke polisi atas dugaan penggelapan mobil itu, tetapi tidak direspons dengan baik.

Setelah melakukan pencarian, pemilik mobil itu menemukan mobil tersebut di Rest Area Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak, kemudian di lokasi itu terjadi aksi penembakan saat ada upaya pengambilan mobil tersebut.

“Saksi-saksi yang kita periksa ada 13 orang, baik saksi-saksi yang ada di TKP, maupun saksi penangkap,” kata dia. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!