Polisi Turun Tangan Atasi Bentrok Antarwarga di Tugu Trikora Ambon

Putraindonews.com,Ambon – Kepolisian Daerah (Polda) Maluku turun tangan mengatasi bentrokan antarkelompok warga di Kawasan Tugu Trikora Ambon. Bentrok dipicu oleh balapan liar.

“Kondisi sekarang sudah terkendali, kendaraan sudah bisa lewat dan masyarakat juga kini beraktivitas seperti biasa,” kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Areis Aminnulla, di Ambon, Minggu (12/1) siang.

Ia mengatakan, saat ini aparat kepolisian masih terus berjaga-jaga di lokasi. Ia mengaku, langkah-langkah sigap telah diambil untuk memastikan keamanan warga.

“Kami telah mengerahkan personel gabungan dari Polri dan TNI untuk menjaga situasi. Saat ini, kondisi sudah terkendali, dan tidak ada lagi aksi lanjutan dari kedua belah pihak,” tuturnya.

BACA JUGA :   BPH Migas Bersama Polda Lampung Tindak Kasus Penyalagunaan BBM

Informasi dari kepolisian, keributan ini bermula dari cekcok antarpemuda yang diduga terlibat balap liar dan mabuk-mabukan di sekitar Tugu Trikora tersebut.

Perselisihan kecil tersebut memicu konsentrasi massa hingga akhirnya terjadi bentrokan yang meluas ke beberapa jalan utama dan kawasan permukiman.

Akibat bentrokan ini, tiga sepeda motor dan satu bangunan dilaporkan dibakar. Beberapa orang juga mengalami luka-luka akibat lemparan batu. Aparat kepolisian dari Polresta Ambon yang mendapat laporan sejak Minggu (12/1) pukul 01.30 WIT dini hari langsung bergerak ke lokasi kejadian.

BACA JUGA :   KPK Geledah Kantor Bank Indonesia

Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim, menjelaskan bahwa pihaknya menurunkan personel gabungan dari Polresta Ambon, Polda Maluku, dan Kodam Pattimura untuk membubarkan massa yang bertikai.

“Kami menerima laporan adanya keributan di Tugu Trikora yang dipicu balap liar dan mabuk-mabukan. Anggota segera dikerahkan untuk menghalau massa. Alhamdulillah, pagi ini situasi sudah kondusif,” ujar Driyano.

Petugas sempat melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata untuk membubarkan massa, namun aksi saling serang terus berlangsung hingga pagi.Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!