Putraindonews.com, Blitar – Dalam upaya menindak tegas aksi premanisme dan menciptakan rasa aman di tengah masyarakat, Polres Blitar Kota secara resmi meluncurkan Satuan Tugas (Satgas) Anti Premanisme. Peluncuran ini dilaksanakan dalam apel khusus yang dipimpin langsung oleh Kapolres Blitar Kota AKBP Titus Yudho Uly di halaman Mapolres Blitar Kota Selasa (06/05/2025).
Satgas ini dibentuk sebagai bentuk respon cepat atas keresahan masyarakat terhadap aksi premanisme yang meresahkan di beberapa titik wilayah hukum Polres Blitar Kota, termasuk pungutan liar, intimidasi terhadap pelaku usaha, dan gangguan ketertiban umum lainnya.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly dalam sambutannya mengatakan, Premanisme adalah musuh bersama yang harus kita berantas demi terciptanya kondisi kamtibmas yang kondusif. Kami akan fokus terhadap premanisme baik itu perorangan maupun yang berkedok ormas. Hari ini Polres Blitar Kota me launching tim satgas anti premanisme, kita akan menangani dari hulu hingga ke hilir. Satgas ini akan bekerja secara preventif dan represif, menindak tegas segala bentuk kejahatan jalanan yang merugikan masyarakat. Kami juga akan sosialisasi kepada masyarakat terkait apa saja tindakan tindakan yang dikategorikan premanisme ini, apalagi yang cenderung terkait pemerasan atau pengancaman ataupun tindakan yang melanggar hukum lainnya.
Satgas Anti Premanisme terdiri dari personel gabungan dari berbagai satuan, termasuk Satreskrim, Sabhara, dan Intelkam. Mereka akan berpatroli secara rutin di titik-titik rawan serta menerima laporan langsung dari masyarakat melalui layanan pengaduan cepat.
Polres Blitar Kota juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam memberantas premanisme dengan tidak ragu melapor jika menemukan indikasi praktik-praktik premanisme di sekitarnya.
Dengan hadirnya Satgas Anti Premanisme ini, diharapkan keamanan dan ketertiban di kota Blitar khususnya wilayah hukum Polres Blitar Kota semakin terjaga, serta memberikan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya masyarakat yang beraktivitas di ruang publik. Redaksi Rif
