Putraindonews.com – Jakarta | Komplain konsumen terhadap Lion Grup bukan hanya sekali dua kali alias sudah banyak terjadi.
Bahkan keluhan serupa pernah diuarakan di antaranya Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti yang tidak tahan dengan delay Lion Air.
”Hampir setiap pekan, saya ke berbagai daerah di tanah air. Hampir setiap terbang selalu dengan Lion Group. Hampir setiap penerbangan selalu delay. Dan, mereka (hampir) tidak pernah minta maaf atas keterlambatan penerbangan,” ujarnya melalui cuitan di akun @Abe_Mukti, Selasa (13/6).
Hal tersebut juga diamini Wakil Ketua BPKN-RI Mufti Mubarok, “Menjadi catatan kami terkait keluhan konsumen terhadap Lion Grup, karena kami beberapa waktu lalu satu rombongan dinas perjalanan ke Balikpapan sempat ganti pesawat,” ucap Mufti.
Mufti menambahkan kerugian material maupun immaterial yang dialami konsumen cukup besar. Karena delay banyak agenda penting harus ditunda. Banyak urusan bisnis yang terpaksa juga harus menanggung kerugian.
Di samping itu sebagai pelaku usaha Lion Grup mestinya jangan jumawa. Karena sudah menjadi perusahaan leader justru tidak boleh semakin abay dengan hak kewajiban konsumen dan pelaku usaha.
Bila Lion berpegang teguh pada prinsip egaliter dan konsumen minded maka Lion Grup bisa berkembang baik. Apabila Lion Grup abay dengan suara konsumen maka suatu saat akan menyesal.
Menurut Mufti setidaknya manajemen Lion Grup harus lebih peka terhadap perbaikan pelayanan konsumen. Sebagai salah satu maskapai yang memiliki market share besar, seharusnya menjadi contoh maskapai lainnya.
“Saya anjurkan Lion Grup perbaiki layanan konsumen sesegera mungkin, pertimbangkan kerugian material dan immaterial konsumen, serta saya ingatkan berikan kompensasi snack atau makanan yang layak jika memang delay. Jangan hanya menggugurkan kompensasi saja”, tegas Mufti.
Seperti diketahui, saat ini Lion Group mengoperasik. Red/HS