Jembatan Desa Wates Ambruk, Anak Sekolah Harus Berputar Sejauh 2 KM

Putraindonews.com, Blitar – Pasca bencana alam banjir di Desa Wates Kecamatan Wates Kabupaten Blitar tahun 2024 kini menyisakan persoalan yang mendalam, Jalan dan jembatan rusak parah dan tak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.

Pemerintahan desa Wates bersama masyarakat tak bosan – bosan terus mempertanyakan kapan fasilitas jalan dan jembatan yang rusak berat akibat bencana alam banjir diperbaiki. Seperti disampaikan Kepala Desa Wates Mohammad Hamid Almauludi, S.Pd.I, kepada media ini Sabtu (01/03/25).

“Ini kejadiannya pada 2024 semua pejabat terkait termasuk BPBD sudah meninjau ke lokasi lantas ini kapan di perbaiki, katanya masih menunggu kepastian kapan sarana prasarana itu bakal di kerjakan namun hingga sekarang tidak ada kejelasan, sehingga membuat masyarakat resah dan mulai bergejolak.

Kepala desa Wates Kecamatan Wates Mohammad Hamid Almauludi, S.Pd.I, kepada media ini mengaku tak betah jadi gunjingan masyarakat selalu membicarakan perihal kejelasan pembangunan yang diperkirakan menelan dana milyaran rupiah itu diperbaiki.

BACA JUGA :   Mulai Konstruksi, PLBN Yetetkun Menjadi Ikon Baru Batas Negara di Boven Digoel Papua

“Kami sangat menunggu keputusan dari Gubernur Jawa Timur tentang program tanggap bencana akhir tahun 2024 kemarin bagi Desa Wates yang terkena dampak banjir, jembatan dan jalan putus, yang mengakibatkan hampir 800 KK kesulitan akses menuju pasar wates dan pasar Birowo,” ungkap Hamid.

Sungguh ironis yang terjadi tahun ini apalagi sebentar lagi menjelang Idhul Fitri, selain banyak dampak kerugian bagi masyarakat secara ekonomi, juga sisi lain masyarakat harus menempuh jarak sangat jauh untuk menuju tempat pendidikan.

‘Yang lebih parah jalur ke pasar juga jalur penghubung 2 pasar, pasar wates dan pasar Birowo Binangun, masak akan terus dibiarkan, pemerintah Kabupaten Blitar harusnya tanggap segera melakukan perbaikan, gara gara jalan rusak, dari wilayah pasar yang sekolah di SDN Wates 05 harus mutar arah yang lumayan jauhnya mencapai dua kilo meter,” Tandas Kepala Desa Wates Mohammad Hamid Almauludi, S.Pd.

BACA JUGA :   26,18 KM TOL Cimanggis - Cibitung Akan Lengkapi Struktur Jaringan JORR-2

Kepala Desa Wates karena desakan warga, Diapun tak bosan bosan menghubungi pihak BPBD Kabupaten Blitar ke salah satu staf bernama Suyadi, namun hal itu jarang sekali ditanggapi, entah apa masalah nya.

“Entah apa masalahnya, dari masyarakat terus mendesak agar menanyakan, itu kerusakan juga berakibat jalan penghubung 2 kabupaten jalur tembusan ke Malang jadi terganggu,” Beber Hamid.

Agus (43) warga setempat juga kesal, pasalnya dari dinas terkait sering datang mengecek lokasi kerusakan jalan dan jembatan, ” Kulo Kados bosan putus asa, pejabat sering mengunjungi lokasi tapi mana kenyataan nya sampai bulan ini belum ada kejelasan kapan di bangun maka, warga sekeliling jembatan rela.melepas sebagian tanahnya untuk membangun talud dan jembatan,” tandasnya. Redaksi : Rif

 

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!