Kurang Anggaran Bangun Infrastruktur, Gubernur Bengkulu Wacanakan Pinjaman BJB

.com,  Bengkulu – Gubernur akhirnya angkat bicara terkait wacana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu yang akan mengajukan pinjaman ke Bank Pembangunan Daerah Barat dan (BJB).

Helmi mengungkapkan, persoalan infrastruktur jalan dan jembatan menjadi alasan utama munculnya rencana pinjaman tersebut. Menurutnya, di tahun pertama kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Mian, sudah menggelontorkan anggaran Rp600 miliar untuk pembangunan jalan.

“Kenapa anggaran terbesar untuk pembangunan jalan? Karena itulah yang dikehendaki rakyat ketika kami berkeliling ke desa-desa saat kampanye. Ternyata anggaran tersebut tidak cukup. Masih banyak daerah yang jalannya rusak dan mereka protes,” ujar Helmi, Selasa (26/8).

Gubernur menegaskan, solusi tercepat untuk mempercepat perbaikan infrastruktur adalah dengan mengajukan pinjaman.

BACA JUGA :   Tinjau Penanganan Darurat Longsor Tol Bocimi, Menteri Basuki: Target Dibuka H+1 Lebaran 2024

“Masih banyak jalan dan jembatan saat ini yang rusak. Maka muncul pemikiran bagaimana supaya tahun depan persoalan infrastruktur ini selesai? Solusi tercepat adalah minjam,” jelas Helmi.

“Minjam itu tidak salah, asalkan kita mampu bayar. Yang masalah itu, minjam tapi gak mau balikkan,” candanya kemudian.

Menurut adik Menko Pangan itu, rencana pinjaman ini sah-sah saja dilakukan selama sesuai prosedur, dengan tujuan pemerataan pembangunan. Ia menargetkan dalam dua tahun mendatang persoalan jalan dan jembatan di Bengkulu bisa terselesaikan.

Namun demikian, Helmi menegaskan rencana ini belum final. Pemprov Bengkulu akan terlebih dahulu meminta pandangan dari masyarakat.

“Saya minta pemprov untuk meminta pendapat masyarakat. Karena sesungguhnya pemilik APBD, pemilik provinsi adalah seluruh masyarakat Bengkulu. Kalau sebagian besar masyarakat tidak setuju, ya enggak masalah, kita tidak usah minjam. Tetapi pahami bahwa pembangunan tidak bisa bim salabim, tidak bisa setahun selesai,” tegasnya.

BACA JUGA :   Beras 20,5 Ton Sukses Didistribusikan di Banten

Helmi memastikan setiap kebijakan Pemprov Bengkulu tidak akan dibuat secara diam-diam.

“Sekali lagi saya tegaskan kebijakan pemprov hari ini dan ke depan akan selalu melibatkan pandangan masyarakat. Tidak boleh diam-diam, gelap-gelapan. Harus terang benderang,” katanya.

Sebagai catatan, saat menjabat Wali Kota Bengkulu, Helmi juga pernah mengajukan pinjaman ke Bank BJB. Dana tersebut dipergunakan untuk pembangunan jalan, dan hasilnya seluruh jalan di Kota Bengkulu mulus. Bahkan, utang ke Bank BJB saat itu lunas sebelum masa jabatannya berakhir. Red/SA

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!