Putraindonews.com – Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi PKS, Izzuddin Alqassam Kasuba, menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian Indonesia dalam sektor industri halal global, sebagaimana dilaporkan dalam State of the Global Islamic Economy Report (SGIER) 2023/2024.
Dengan konsumsi produk halal global yang diproyeksikan mencapai US$ 2,4 Triliun atau sekitar Rp37.200 Triliun pada tahun 2024, Alqassam dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/12/2024) menilai bahwa potensi ini harus dimaksimalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Industri halal, khususnya di sektor makanan dan minuman serta modest fashion, menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk memimpin pasar global. Pertumbuhan signifikan sebesar 5,87% untuk makanan dan minuman halal serta 3,81% untuk modest fashion halal membuktikan bahwa ekonomi syariah dapat menjadi tulang punggung ekonomi nasional,” ujarnya.
Untuk itu, Al-Qassam memberikan dukungan penuh terhadap langkah strategis Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam memperluas promosi produk halal Indonesia melalui ajang internasional, seperti partisipasi di Halal Expo Turki.
Pada tahun 2023, sebut dia, Indonesia berhasil mencatatkan komitmen transaksi perdagangan sebesar Rp10,4 Miliar. Tahun ini, Paviliun Indonesia kembali hadir untuk memperkenalkan keunggulan produk-produk halal Tanah Air kepada dunia.
“Kehadiran Indonesia di pameran halal internasional tidak hanya memperluas jaringan pasar, tetapi juga mempertegas posisi kita sebagai salah satu pemain utama dalam industri halal global. Ini adalah wujud nyata dari semangat bangsa untuk mengambil peran strategis di kancah internasional,” tambahnya.
Sebagai Anggota Komisi VII DPR RI yang membidangi perindustrian, Al-Qassam berkomitmen untuk mendorong sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya inovasi produk, peningkatan kualitas, serta digitalisasi pemasaran untuk memperkuat daya saing produk halal Indonesia.
“Melalui dukungan regulasi yang tepat dan penguatan ekosistem industri halal, saya optimis Indonesia dapat menjadi pusat ekonomi syariah global. Potensi besar ini harus kita manfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat kedaulatan ekonomi nasional,” tutur dia lagi.
Tetakhir, Al-Qassam mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama memperkokoh posisi Indonesia di industri halal global, mengingat ekonomi syariah adalah masa depan.
“Bersama-sama, kita wujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia yang tidak hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga inspirasi bagi umat Islam di seluruh dunia,” tutup Al-Qassam. Red/HS