Putraindonews.com-Jakarta | Anggota DPR RI Atalia Praratya mengapresiasi upaya Presiden Prabowo Subianto yang ingin merangkul semua pihak. Ia juga memastikan DPR sebagai lembaga legislatif siap berkolaborasi dengan pemerintahan Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
“Seperti yang disampaikan Pak Prabowo, kita harus berkolaborasi. Bagaimana supaya Indonesia emas 2045 bisa dihadirkan,” kata Atalia usai menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran yang digelar dalam Sidang Paripurna MPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/20/24). Atalia pun mengutip pernyataan Prabowo dalam pidato perdananya sebagai presiden bahwa membangun bangsa tidak bisa dilakukan sendirian.
“Kita tidak bisa sendirian, Pak Prabowo tidak bisa sendirian, legislatif, eksekutif, yudikatif, tidak bisa sendirian, maka kita harus berkolaborasi,” tutur Atalia.
Secara khusus, Atalia mengapresiasi pernyataan Prabowo yang ingin merangkul semua pihak. Dalam pidatonya usai dilantik sebagai presiden, Prabowo berjanji menempatkan kepentingan seluruh rakyat di atas segalanya, termasuk masyarakat yang tidak memilihnya.
“Dan terutama saya mengapresiasi, Pak Prabowo ini seorang negarawan ya. Dengan apa yang disampaikan beliau ini menenangkan semua pihak karena beliau ingin merangkul semuanya,” jelas Atalia.
“Tidak saja mereka-mereka yang memilih beliau, tapi juga untuk yang tidak memilih beliau. Baik yang ada di koalisinya, maupun yang di luar koalisinya. Jadi semua dirangkul,” sambungnya.
Dengan gaya kepemimpinan Prabowo, Atalia meyakini cita-cita Indonesia Emas dapat tercapai. Prabowo diketahui juga meminta doa dan dukungan dari semua elemen bangsa dalam memimpin bangsa. “Saya optimis dengan cara demikian, InsyaAllah Indonesia Emas 2045 dapat terwujud,” ucap Atalia.
Di sisi lain, Legislator dari Dapil Jawa Barat I itu menyatakan ingin ditempatkan di Komisi VIII saat alat kelengkapan dewan (AKD) DPR terbentuk. Atalia mengaku ingin bertugas di AKD tersebut karena selama ini fokus pada isu yang menjadi lingkup kerja Komisi VIII.
“Harapan saya bisa di Komisi VIII karena isu-isunya yang biasa saya lakukan, itu passion saya yaitu (isu) perempuan, anak, sosial, kebencanaan dan juga agama,” terang perempuan yang karib disapa dengan panggilan Bu Cinta tersebut.
“Jadi saya merasa ketika saya ditempatkan yang tepat, InsyaAllah saya bisa optimal dan maksimal dalam bekerja,” pungkas Atalia.Red/HS