Putraindonews.com-Biro Pemberitaan Parlemen menutup penyelenggaraan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Batch I tahun 2024 di Ruang Pustaloka, Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (28/6/24). Program magang nasional ini merupakan kerja sama antara DPR RI dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Indra Pahlevi berharap pengalaman magang di Biro Pemberitaan Parlemen bisa memberikan wawasan, inspirasi sekaligus menjadi pengetahuan kepada para mahasiswa magang (mentee) mengenai ‘dapur’ DPR RI, khususnya di Biro Pemberitaan Parlemen. Dirinya pun mengapresiasi semangat aktif para mentee yang ikut berpartisipasi selama magang berlangsung.
“Mentee sudah menyaksikan dan berpartisipasi di dapur-nya DPR RI. Saya mengapresiasi kepada adik-adik yang mempunyai semangat belajar yang tinggi,” tutur Indra dalam pertemuan tersebut.
Menutup pertemuan, dirinya menyampaikan pengalaman magang ini harus menjadi pelajaran yang bisa diskusikan dalam kelas saat mentee kembali ke kampus. Baginya, magang adalah bagian dari proses belajar untuk menjadi generasi bangsa yang merdeka.
Mengamini hal tersebut, Arka, salah satu mentee, mengucapkan rasa syukur dan berterima kasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk bisa magang di rumah rakyat ini. Menurutnya, momen berkesan selama lima bulan ini, seolah mengajarkan kelak jika sudah memasuki dunia kerja. Bahkan, ia menilai, magang di DPR menjadi terbaik dibanding magang di instansi pemerintahan lainnya.
“Magang di Biro Pemberitaan Parlemen, khususnya di Bagian Media Cetak dan Media Sosial, sangat seru. Karena di sini kita diajarkan bagaimana itu Jurnalisme Positif, dan relasi kita di sini sangat cair, tidak ada sekat dengan para pegawai bahkan kami bisa main badminton bareng,” ujar mahasiswa Semester VI Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat
Sebagai informasi, Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Batch I tahun 2024 di Rumah Rakyat telah dilaksanakan sejak awal bulan Februari hingga akhir bulan Juni. Mahasiswa yang menjadi peserta program itu telah menempuh 560 jam pelajaran dari kuliah umum sampai simulasi sidang DPR dan presentasi makalah mengenai peran mahasiswa dalam parlemen modern, sesuai dengan penempatan kerja di bawah naungan biro.
Program ini melibatkan lebih dari 200 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dari 200 mahasiswa tersebut, terdapat 9 mahasiswa yang ditempatkan di Biro Pemberitaan Parlemen.Red/HS