Erupsi Gunung Lewotobi Tewaskan 9 Orang, Waka DPR Tekankan Penyelamatan Warga

Putraindonews.com-Jakarta | Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyatakan keprihatinannya atas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menewaskan 9 orang dan melukai puluhan lainnya. Dalam keterangannya, Cucun meminta agar penyelamatan warga terdampak menjadi prioritas utama.

“Kami turut berduka cita atas bencana erupsi ini. Prioritas adalah penyelamatan warga, dan kami berharap BNPB dan BPBD dapat bekerja sama dengan TNI, Polri, serta relawan Tagana untuk mengevakuasi masyarakat ke tempat aman,” kata Cucun dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (6/11/24).

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), erupsi ini menyebabkan 9 korban jiwa dan 1 orang dalam kondisi kritis. Sebanyak 31 orang mengalami luka berat dan 32 luka ringan, dengan beberapa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez Larantuka. Erupsi juga berdampak pada tujuh desa di Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura, melibatkan 2.734 kepala keluarga atau 10.295 jiwa.

BACA JUGA :   Indonesia dan Mesir Jalin Kerja Sama Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina

Cucun mengimbau tim SAR gabungan untuk terus mengevakuasi warga dalam radius 7 kilometer dari gunung, mengingat masih ada lebih dari 2.472 orang yang harus diungsikan. Ia juga menekankan pentingnya menyediakan fasilitas darurat yang layak di lokasi pengungsian, seperti air bersih, dapur umum, dan layanan kesehatan.

“Posko-posko darurat harus menyediakan fasilitas dasar yang memadai. Selain itu, layanan kesehatan harus tersedia untuk mencegah penyakit menular dan menangani cedera akibat bencana,” tambahnya.

Cucun juga menyoroti perlunya layanan psikososial bagi para korban bencana. “Dukungan psikososial dan trauma healing sangat diperlukan agar para korban dapat pulih secara mental,” katanya.

BACA JUGA :   Polemik e-Materai, Puan: Pemerintah Jangan Persulit Pendaftaran CPNS

Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah menetapkan status tanggap darurat selama 58 hari. Cucun berharap semua instansi dapat bekerja sama dengan efektif untuk memastikan keselamatan warga dan distribusi bantuan yang lancar selama masa krisis.

“Penguatan kolaborasi antarinstansi sangat penting agar pelayanan kepada masyarakat maksimal dan kebutuhan pengungsi dapat terpenuhi,” tegasnya. Ia juga meminta pemulihan infrastruktur segera dilakukan setelah situasi stabil untuk mempercepat pemulihan masyarakat terdampak.

Cucun menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi mengenai langkah-langkah keselamatan dalam menghadapi erupsi. “Sosialisasi dan edukasi penting agar masyarakat tetap siaga dan tahu apa yang harus dilakukan dalam kondisi darurat,” tutupnya.Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!