Putraindonews.com – imbas anjlognya laba bersih PT Aneka Tambang atau Antam (Persero) Tbk, sepanjang kuartal pertama 2024, hingga tersisa Rp 238,3 Miliar atau merosot 85,67 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp 1,66 Triliun, Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron meminta perusahaan plat merah milik BUMN tersebut melakukan efisiensi.
“Manajemen juga harus melakukan efisiensi dan menjaga agar tidak terjadi fraud seperti kejadian sebelumnya maupun seperti terjadi di PT Timah,” kata Herman dalam keterangannya, Jumat (3/5/24).
Politisi Partai Demokrat itu memastikan bahwa Komisi VI DPR RI bakal melakukan evaluasi dengan memanggil jajaran Direksi PT Antam, buntut penurunan dari sisi penjualan maupun laba tersebut.
“Secara reguler evaluasi terhadap BUMN selalu dilakukan, apalagi jika ada BUMN yang performanya turun, kami akan gunakan fungsi pengawasan,” ujarnya.
Dijelaskan Herman, salah satu poin evaluasi pihaknya akan meminta PT Antam meningkatkan jaringan pasar guna mendongkrak penjualan dan laba bersih.
“Terutama retailnya karena harga komoditas sedang membaik, namun pada sisi lain Antam juga harus menjaga produksinya agar tetap memenuhi target produksi,” tandasnya.
Merujuk Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/5/2024), emiten pelat merah tersebut membukukan penjualan Rp 8,62 Triliun pada kuartal I 2024. Penjualan itu turun 25,64 persen dibandingkan penjualan kuartal I 2023 yang tercatat sebesar Rp 11,59 Triliun. Red/HS