Novita Wijayanti: BMKG Harus Update Info Potensi Bencana

Putraindonews.com-Jakarta | Musibah bencana alam tengah melanda beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya bencana lahar dingin yang melanda Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Terlebih, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyampaikan sebanyak 58 orang tewas dan 35 orang hilang dalam musibah lahar dingin di Sumbar tersebut. Bahkan, tak kurang dari 500 masyarakat di sekitar Gunung Marapi harus mengungsi ke wilayah lain yang lebih aman.

Merespon hal itu, Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mengimbau Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk terus siaga terhadap potensi bencana alam di Indonesia. Novita meminta BMKG untuk selalu menyampaikan informasi terkini soal potensi bencana alam di suatu wilayah. Selain itu, Novita berharap adanya program relokasi untuk masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana.

BACA JUGA :   Dave Minta Indonesia Tarik Pasukan Perdamaian UNIFIL Lebanon

“BMKG juga kita minta untuk selalu update bagaimana situasi terkini, sehingga masyarakat bisa segera antisipasi apa yang harus dilakukan (apakah harus meninggalkan tempat, apakah harus daerah tersebut tidak boleh ditempati oleh suatu penduduk, apakah pemerintahannya harus melakukan relokasi) itu sangat penting,” ujar Novita dalam keterangan resminya dilansir dari tayangan video YouTube TVR Parlemen, Jumat (17/5/24).

BACA JUGA :   Tim Ekonomi Kabinet Merah Putih Harus Ciptakan Pertumbuhan Berkualitas

Menutup wawancara, Politisi Fraksi Partai Gerindra ini pada kesempatan tersebut juga mengingatkan agar BMKG terus meningkatkan kolaborasi dengan pihak lainnya seperti Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk terus cepat tanggap di tengah situasi potensi bencana kepada masyarakat luas.

Sebagaimana diketahui, cuaca di beberapa wilayah Indonesia saat ini sedang dalam kondisi tak menentu sebagian wilayah dilanda hujan lebat. Sementara di wilayah-penjuru wilayah lainnya mengalami cuaca panas hingga mencapai 37 derajat celcius.Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!