Putraindonews.com-Jakarta | Sidang IPPP (Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership kembali digelar untuk kedua kalinya di Indonesia. Dalam sesi II diskusi antara Indonesia dengan parlemen-parlemen negara Pasifik yang bertema ‘Connecting Our Seas and People: Opportunities and Challenges’, Indonesia menyarankan berbagai strategi untuk meningkatkan konektivitas Pasifik.
Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Puteri Anetta Komarudin menjelaskan, strategi pertama adalah memperkuat kerja sama regional dengan membangun pendekatan kolaboratif untuk meningkatkan infrastruktur maritim dan berbagai praktik terbaik. “Kedua, investasi berkelanjutan, berfokus pada infrastruktur maritim berkelanjutan untuk manfaat lingkungan dan ekonomi jangka panjang,” kata Puteri di sela-sela sidang IPPP, di Jakarta, Kamis (25/7/24).
Strategi ketiga adalah integrasi teknologi dengan memanfaatkan platform digital untuk manajemen pelabuhan guna meningkatkan efisiensi. Keempat, ketahanan iklim dengan melakukan penilaian risiko dan langkah adaptasi iklim untuk memperkuat ketahanan dalam transportasi maritim.
Kelima, pembangunan kapasitas, melatih para profesional maritim dalam praktik dan teknologi berkelanjutan. Terakhir, kita harus mempromosikan pertukaran budaya dan hubungan antar manusia melalui acara bersama dan program pendidikan.
“Melalui kolaborasi lintas pemangku kepentingan, pertukaran pengetahuan, dan implementasi kebijakan ekonomi biru yang tangguh, Indonesia berupaya menumbuhkan ekonomi biru yang berkembang untuk manfaat generasi sekarang dan masa depan, melestarikan keanekaragaman hayati dan warisan budaya yang kaya di lautan,” tutup Puteri.Red/HS.