Persiapan Pilkada di Banten Sudah Terorganisir dengan Baik

Putraindonews.com-Serang | Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera menyampaikan apresiasi terhadap persiapan Pilkada di Provinsi Banten yang dinilai telah terorganisir dengan baik. Dalam kunjungan kerja spesifik Komisi II DPR RI ke Kota Serang pada Rabu (11/9/24), Mardani menyoroti sinergi yang kuat antarberbagai pihak yang terlibat dalam persiapan pemilihan, termasuk KPU, Bawaslu, Polda, Danrem, serta unsur pemerintah daerah dan kepolisian.

“Kami bahagia memilih Banten karena mulai dari Pak PJ (Gubernur), KPU dan Bawaslu Banten, Forkopimda sampai ke perwakilan Polda dan Danrem itu seperti terorkestrasi dengan baik. Tadi sampai simulasi penculikan ketua KPUD-nya, pembakaran dan lain-lainnya ternyata itu menunjukkan keseriusan dari seluruh stakeholder di Banten agar bisa berjalan dengan baik dan seksama,” ungkap Politisi Fraksi PKS itu saat ditemui Parlementaria usai rapat dengan stakeholder Pilkada di Provinsi Banten.

Mardani juga mencatat dukungan yang solid dari TNI dan kepolisian yang bekerja sama dengan Pemda dan KPU dalam mempersiapkan Pilkada. Dalam rapat tersebut, perwakilan Polda Banten memaparkan beberapa wilayah yang diprediksi memiliki tingkat kerawanan mulai dari rendah hingga rawan tinggi.

BACA JUGA :   Komisi I Minta TNI Serius Usut Kasus Dugaan Penganiayaan Pelajar Hingga Tewas di Sumut

“Buat saya gelaran timnya mulai dari teman-teman kepolisian TNI sama linmas itu bisa meng-cover semuanya itu yang kami bahagia. Kami khawatirnya ketika (pilkada) serentak kita kekurangan orang tapi ternyata tadi dengan bantuan linmas bahkan satu TPS mereka 2 (petugas keamanan),” ujarnya.

Untuk keterlibatan kepolisian dalam pengamanan pemilu kepala daerah di Provinsi Banten, nantinya akan melibatkan dua kepolisian daerah. Hal ini mengingat terdapat beberapa wilayah Banten yang masuk dalam area kerja Polda Metro Jaya dan sebagian lainnya pada wiklayah kerja Polda Banten.

Selain masalah penanganan keamanan, Mardani juga mencatat adanya tantangan geografis dalam penyelenggaraan Pilkada di Provinsi Banten. Luasnya wilayah administrasi Provinsi Banten dan kontur alam yang berbeda-beda menjadi tantangan tersendiri, termasuk adanya desa adat Badui.

“Memang ada di Kepulauan, Pulau Panjang kemudian ada yang bukit gunung, lembah gitu termasuk tadi kita membahas khusus desa adat di Baduy, khususnya kami kaget ketika tingkat partisipasi sampai 80 persen lebih temen-temen di Baduy luar,” tambahnya.

BACA JUGA :   Puan Bicara Soal Pejuang Keadilan di Hari Kartini: Habis Gelap Terbitlah Terang

Lebih jauh, Mardani juga menyampaikan bahwa Kementerian Dalam Negeri, melalui Dukcapil, juga memberikan catatan mengenai tingkat partisipasi pemilih. Di Pandeglang, partisipasi pemilih pemula dan milenial masih di angka 47 persen, jauh di bawah angka rata-rata nasional yang mencapai 80-90 persen. Hal ini menunjukkan adanya tantangan dalam melibatkan kelompok usia muda dalam proses pemilihan.

Meski begitu Mardani menambahkan bahwa KPU Banten telah melaporkan pelaksanaan coklit (pencocokan dan penelitian data pemilih) berjalan dengan baik. Namun, Bawaslu mengeluhkan mengenai jangkauan Panwas di beberapa kelurahan yang dinilai terlalu luas, mengingat luasnya wilayah Banten.

Gelaran Pemilu Kepada Daerah di Provinsi Banten akan dilaksanakan di titingkat provinsi dan seluruh kabupaten dan kota yang ada di dalamnya. Banten sendiri terdiri dari empat kabupaten dan empat kota yaitu; Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Cilegon, Kota Serang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.Red/TK

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!