Putraindonews.com – Yerusalem | Aliran listrik RS terbesar di Gaza Al Shifa, terputus yang membuat yang daya pada inkubator di rumah sakit itu tidak bisa beroperasi. Hal itu dikatakan Kementerian Kesehatan Palestina yang berbasis di Ramallah pada Sabtu (11/11/23) mengakibatkan puluhan bayi yang baru lahir berisiko meninggal dunia.
Mengutip para dokter di rumah sakit tersebut, dua bayi telah meninggal dunia, sementara 37 bayi prematur lainnya berada dalam risiko serius, seperti diperingatkan Dokter untuk Hak Asasi Manusia-Israel dalam sebuah pernyataan pada Sabtu.
Kompleks medis tersebut berhenti beroperasi akibat kekurangan bahan bakar dan serangan Israel, seperti dikonfirmasi Ashraf a-Qedra, juru bicara Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.
“Semua divisi dan departemen di kompleks medis Al Shifa telah ditutup total akibat kehabisan bahan bakar dan juga serangan Israel,” kata a-Qedra dalam sebuah pernyataan pers.
Dia memperingatkan bahwa “kita mungkin akan menyaksikan peningkatan kematian di kalangan para pasien, terutama anak-anak dan mereka yang berada dalam kondisi kesehatan yang serius.” Red/HS