Putraindonews.com, Jakarta – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi kini sedang berada di Roma, Italia, untuk mengikuti putaran kedua negosiasi tidak langsung dengan Amerika Serikat.
Perundingan tersebut digelar untuk membahas program nuklir sipil Iran dan pencabutan sanksi AS terhadap negara Timur Tengah tersebut.
Araqchi tiba di Roma pada Sabtu pagi (19/4) untuk melanjutkan dialog yang sebelumnya dimulai di Muscat, Oman.
Di platform X, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baqaei mengatakan bahwa Iran menyadari jalan yang dilalui untuk mencapai kesepakatan tidak mudah, tetapi negara itu tetap melangkah dengan penuh kesadaran dan belajar dari pengalaman sebelumnya.
“Perdamaian yang langgeng lahir dari dialog antarbangsa yang jujur, bukan dari pemaksaan kekuatan,” kata dia, menanggapi ancaman militer dari AS jika perundingan itu tidak membuahkan hasil.
Dia menegaskan bahwa Iran selalu menunjukkan komitmen terhadap diplomasi secara bertanggung jawab dan dengan itikad baik sebagai cara beradab untuk menyelesaikan persoalan, demi kepentingan bangsa Iran. Red/HS