PUTRAINDONEWS.COM
Athena, Yunani | 20 Desember 2019. Sejalan dengan visi misi Indonesia yang juga fokus pada diplomasi Ekonomi serta pengembangan investasi, Duta Besar RI untuk Yunani, Ferry Adamhar menyambangi kantor Menteri Pembangunan dan Investasi yang berlokasi di pusat kota Athena. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, kedua pihak memiliki pemahaman yang sama bahwa Yunani memiliki lokasi yang sangat strategis dan memiliki prospek sebagai penghubung bagi produk-produk Indonesia untuk masuk ke negara Eropa lainnya. (17/12)
Hal ini didukung oleh kepemimpinan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis pada 7 Juli 2019 yang lalu, dengan salah satu agenda politiknya yakni memperkuat diplomasi ekonomi dan informasi, telah menghasilkan dengan dipilihnya Spyridon Adonis Georgiadis sebagai Menteri Pembangunan dan Investasi Yunani yang baru. Sebagaimana diketahui bahwa Perekonomian suatu negara tidak dapat dilepaskan dari peran peningkatan Investasi negara tersebut. Dengan pengalaman sebagai salah satu Menteri pada kepemimpinan PM Antonis Samaras, Georgiadis diharapkan dapat lebih mendorong investasi di Yunani.
Selain itu dibahas pula mengenai penguatan kerja sama kedua negara di bidang investasi, serta penjajakan pengembangan perdagangan kedua negara. Dengan telah disepakatinya kerja sama ekonomi kedua negara antara Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Luar Negeri Yunani di sela-sela pertemuan Sidang Umum PBB yang lalu, pada tanggal 23 September 2019 yang lalu, diharapkan penguatan kerja sama akan lebih mudah dan berjalan sesuai rencana.
 Dalam diskusi juga terungkap bahwa Menteri Georgiadis telah mengenal Indonesia dan menyatakan ketakjubannya atas pembangunan ekonomi Indonesia yang luar biasa dan mengharapkan hubungan kedua negara dapat dikembangkan di segala bidang khususnya di bidang investasi.
 “Posisi strategis Yunani sebagai pintu masuk ke Eropa menjadi nilai lebih di antara negara Eropa lainnya, yakni sebagai penghubung di kawasan. Masuknya produk-produk Indonesia ke Eropa melalui Yunani akan meningkatkan efisiensi waktu dan biaya, sehingga produk Indonesia lebih memiliki daya saing nantinya”, ujar Dubes Adamhar. (**)