Putraindonews.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas terus meningkatkan kolaborasi penerapan manajemen kinerja dengan Pemerintah Selandia Baru saat mengunjungi New Zealand Public Service Commission (NZPSC) di Wellington, Senin (5/8).
“Hari ini saya baru dari salah satu komite yang menangani kepegawaian di Selandia Baru. Kami banyak mendapatkan informasi bagaimana mengelola kinerja, bagaimana pengelolaan aparatur sipil negara (ASN), termasuk manajemen talenta yang memungkinkan non-ASN itu bisa masuk pada pemerintahan di Selandia Baru,” ujar Anas.
Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, NZPSC bertanggung jawab atas pengawasan terhadap pelayanan publik di Selandia Baru. Komisi itu mengatur standar perilaku dan kinerja bagi pegawai negeri, serta memastikan bahwa layanan publik disampaikan secara efisien dan efektif.
Saat melakukan kunjungan kerja ke NZPSC, Menteri PANRB mempelajari langsung manajemen kinerja dan desain organisasi pemerintahan yang diterapkan di Selandia Baru.
Kemudian, dalam pertemuan dengan Pemerintah Selandia Baru, Azwar Anas mengatakan bahwa saat ini Indonesia berfokus pada birokrasi digital, budaya digital, dan kompetensi digital.
Sementara dalam hal kepegawaian, ia menyebut kementeriannya telah melakukan penyederhanaan proses bisnis.
“Penyederhanaan ini mencakup beberapa layanan utama, yaitu layanan kenaikan pangkat, layanan pensiun, serta layanan pindah instansi,” ujarnya. Red/HS