Lebih Dari 50 Negara Telah Bernegosiasi dengan AS terkait Dampak Kebijakan Kenaikan Tarif

Putraindonews.com,Jakarta – Lebih dari 50 negara tengah bernegosiasi dengan Amerika Serikat (AS) imbas kebijakan tarif impor baru AS.

“Saya mendapat laporan dari (Perwakilan Dagang AS) tadi malam bahwa sudah lebih dari 50 negara berkomunikasi dengan presiden kita untuk meminta negosiasi,” kata Ketua Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Kevin Hassett, dikutip dari Anadoku, Minggu (6/4).

Dalam wawancara bersama George Stephanopoulos dari acara berita “This Week” oleh ABC News, Hassett mengatakan bahwa negara-negara tersebut marah dan berusaha membalas, namun mereka “juga mau datang ke meja negosiasi”.

BACA JUGA :   Bertemu Vladimir Putin, Prabowo Ungkap Ketertarikannya Kerja Sama Nuklir

“Mereka melakukannya karena paham mereka menanggung banyak sekali tarif,” kata dia.

Hassett menganggap bahwa pemberlakuan tarif tak akan berdampak besar bagi konsumen di AS, karena negara-negara tersebut “memiliki suplai yang sangat tidak elastis” sehingga AS “mengalami defisit dagang yang berkepanjangan dan berlangsung lama”.

Sementara itu, eks menteri keuangan AS Lawrence Summers yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, tarif impor membawa dampak buruk bagi ekonomi.

BACA JUGA :   Lampaui 40% Populasi, Vaksinasi Dosis Lengkap Indonesia Lebih Cepat dari Target WHO

Menurut Summers, tarif impor mengakibatkan kenaikan harga dan meningkatnya inflasi.

Kondisi tersebut, kata dia, menyebabkan daya beli masyarakat menurun sehingga “pekerjaan jadi berkurang” Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!