Ledakan di Iran, Jumlah Korban Korban Meningkat

Putraindonews.com. Jakarta – Ledakan dahsyat yang mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaee di Iran selatan, Sabtu (26/4), mengakibatkan korban jiwa.

Dilaporkan korban tewas meningkat menjadi delapan, menurut para pejabat, dengan sedikitnya 750 orang lainnya terluka.

Dalam sebuah wawancara dengan penyiar negara, Menteri Dalam Negeri Iran Eskander Momeni, yang saat ini berada di kota Bandar Abbas tempat pelabuhan itu berada, mengonfirmasi peningkatan jumlah korban tewas dari lima menjadi delapan.

Momeni mengatakan sekitar 750 orang terluka dalam insiden itu, 212 di antaranya menjalani rawat jalan. Selebihnya dipindahkan ke pusat-pusat medis di Hormuzgan dan provinsi-provinsi tetangga, tambahnya.

Menteri itu juga mengatakan petugas pemadam kebakaran bekerja tanpa henti untuk memadamkan api, yang tetap menjadi prioritas utama setelah selesainya operasi penyelamatan.

DIa menekankan bahwa semua sumber daya dari kota-kota lain, termasuk ibu kota Teheran, telah dikirim ke Bandar Abbas, dan diharapkan api akan dapat dipadamkan dalam beberapa jam ke depan.

BACA JUGA :   Menkopolhukam Sebut Indonesia-Korea Punya Modalitas Kuat Majukan Kemitraan Strategis

Presiden Iran Masoud Pezeshkian, dalam sebuah pernyataan pada X, menyampaikan kesedihan dan simpatinya kepada para korban dan mengeluarkan perintah untuk menyelidiki penyebab insiden tersebut.

Dia mengatakan menteri dalam negeri telah dikirim ke wilayah tersebut sebagai perwakilan khususnya “untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap dimensi insiden tersebut, memastikan koordinasi yang diperlukan, dan memperhatikan kondisi para korban luka.”

Sebelumnya, dalam sebuah arahan, Administrasi Bea Cukai Iran memerintahkan semua kantor bea cukai untuk menghentikan pengiriman ekspor dan transit yang ditujukan ke Bea Cukai Shahid Rajaee di Bandar Abbas hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Menurut media lokal, kebakaran terjadi sekitar pukul 12 siang waktu setempat (8.30 GMT) di Pelabuhan Shahid Rajaee, khususnya di area dermaga peti kemas. Laporan awal menunjukkan adanya bahan yang mudah terbakar di dekat lokasi ledakan.

BACA JUGA :   Apri/Fadia Bersiap Lawan Wakil Jepang di Asian Games 2023

Mengutip para saksi, laporan menunjukkan bahwa api kecil dengan cepat menyebar dan memicu ledakan karena suhu panas 40 derajat Celsius dan akumulasi bahan yang mudah terbakar.

Dalam sebuah pernyataan, Perusahaan Penyulingan dan Distribusi Minyak Nasional Iran mengklarifikasi bahwa ledakan dan kebakaran di pelabuhan tersebut tidak terkait dengan kilang minyak, tangki penyimpanan bahan bakar, atau fasilitas distribusi dan jaringan pipa minyak yang terkait dengan perusahaan tersebut.

Pelabuhan penting yang strategis itu terletak di provinsi Hormozgan selatan, terletak sekitar 15 kilometer barat daya pelabuhan Bandar Abbas di pantai utara Selat Hormuz. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!