Putraindonews.com – Jakarta | Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan kuatnya hubungan bilateral Indonesia – Jepang. Hal itu menurut dia dapat dilihat dari kuatnya kerja sama teknis dalam bidang infrastruktur.
“Kerja sama teknis ini menunjukkan betapa kuatnya hubungan Indonesia-Jepang. Kami berkomitmen untuk melanjutkan hubungan ini di masa depan, salah satunya dalam penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali tanggal 18-24 Mei 2024 mendatang, karena kami tahu Jepang telah berhasil menyelenggarakan World Water Forum ke-3 tahun 2003 di Kyoto,” ungkap Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (28/6).
Pihaknya menyebut, Indonesia dan Jepang telah menjalin kerja sama selama 65 tahun sejak tahun 1958. Dimulai dari bantuan teknis manajemen bencana vulkanik melalui teknologi sabo dam, kemudian diikuti bantuan teknis di bidang lainnya, seperti manajemen sumber daya air, pengurangan risiko bencana banjir, konservasi pantai, sanitasi, dan jalan tol.
Pemerintah Indonesia menghargai Pemerintah Jepang yang memunculkan gagasan Global South Cooperation yang bertujuan untuk menghadapi berbagai isu terkait air, seperti kebencanaan, siklus air- makanan- energi nexus, dan kualitas air.
Sejalan dengan gagasan ini, Pemerintah Indonesia mengusulkan dua agenda yang sangat penting yaitu Bandung Spirit Summit Session dan Hari Danau Sedunia yang akan diusulkan masuk dalam Resolusi PBB.
“Kami akan mengajak Jepang untuk mendiskusikan dua agenda ini pada 2nd Stakeholder Consultation Meeting (SCM) yang akan diselenggarakan pada 12-13 Oktober 2023 di Bali sebagai tonggak penting menuju World Water Forum ke-10 2024 di bawah proses politik,” kata Basuki. Red/HS