Petugas Disnaker Kabupaten Blitar Buru Data Identitas TKI Asal Blitar Pelaku Pria Cirebon di Korea Selatan

Putraindonews.com – Blitar | Disnaker Kabupaten Blitar masih mencari informasi terkait identitas Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Blitar, Jawa Timur yang menikam pria asal Cirebon, Jawa Barat di Korea Selatan. Saat ini, TKI tersebut telah ditangkap aparat Kepolisian Korea Selatan.

Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Kabupaten Blitar, Yopie Kharisma Sanusi, mengatakan pihaknya telah mendapat surat dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Namun, pihaknya masih harus memastikan lagi identitas pelaku tersebut.

“Kalau secara surat dari KBRI ya jelas tapi cuma kan harusnya KBRI memberikan identitas. Identitasnya cuma paspor itu saja dan saya lihat paspornya buatan Korea Selatan sana tahun 2021,” ungkap Yopie Kharisma Sanusi, Rabu (8/5/24).

BACA JUGA :   Petugas Kepolisian Berlakukan Sistem Buka-Tutup Sejumlah Titik di Jalan Sudirman

Menurut Yopie, Disnaker belum dapat memastikan bahwa pelaku memang asli dari Blitar. Karena itu, pihaknya masih menunggu identitas asli pelaku termasuk nama serta alamat yang berada di KTP pelaku.

“Aku ya tidak bisa memastikan itu dari Blitar karena kalau dibilang dari Blitar itu intinya berarti harus didukung sama bukti kependudukan minimal KTP lah,” kata Yopie.

Dia sendiri telah meminta kepada pihak Dispendukcapil untuk mencari informasi identitas pelaku. Salah satunya berdasarkan retina mata yang berada di foto KTP pelaku. Namun hingga kini masih belum mendapat kepastian.

BACA JUGA :   Pelindo Bawa Produk Enam UMKM di Pameran CAEXPO ke-20 China

“Kapan hari itu saya cari info dari admin yang bisa ngecek retina itu loh kan dari fotonya bisa, jadi bisa keluar datanya,” imbuhnya.

Diketahui sebelumnya, telah terjadi aksi keributan antarsesama TKI yang terjadi di Kota Daegu. Korea Selatan pada Minggu (28/4/24) lalu. Satu orang TKI tewas dalam insiden pertengkaran tersebut.

Pihak Kepolisian Korea Selatan sampai saat ini masih terus mendalami perkara ini termasuk mengejar pelaku yang belum ditangkap. Aparat kepolisian menduga pelaku keributan ini lebih dari satu orang. Red/Rif

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!