Putraindonews.com, Jakarta – Demo besar-besaran berlangsung di Ibu Kota Prancis, Paris, pada hari Sabtu (6/9). Massa menuntut Presiden Emmanuel Macron mundur dari jabatannya sebagai presiden dan menyerukan agar negara tersebut keluar dari blok Uni Eropa.
Tingkat kepercayaan publik terhadap Macron diketahui mengalami peurunan ke level terendah sejak dia menjabat pada tahun 2017.
Hal ini dipicu oleh defisit anggaran yang terus meningkat dan meningkatnya ketidakpuasan terhadap kebijakan keuangan pemerintahnya.
Sekitar 80% warga Prancis mengatakan mereka tidak mempercayai Macron, menurut jajak pendapat yang dilakukan untuk Le Figaro dan dipublikasikan pada Rabu lalu.
Kepercayaan terhadap Perdana Menteri Francois Bayrou, orang kelima yang menjabat dalam waktu kurang dari dua tahun, juga telah merosot ke rekor terendah.
Para demonstran membawa plakat bertuliskan “Mari kita hentikan Macron, mari kita hentikan perang” dan “Frexit”, plesetan bahasa Prancis untuk Brexit—gerakan Inggris keluar dari blok Uni Eropa. Red/HS