Putraindonews.com, Jakarta – Putra Mahkota Johor yang juga pemilik klub sepak bola Johor Darul Ta’zim (JDZ) Tunku Ismail Idris mencurigai adanya keterlibatan pihak luar dalam pemberian sanksi FIFA kepada Fedeerasi Sepak Bola Malaysia, setelah diduga adanya pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi.
Dalam cuitan di akun X miliknya, @HRHJohorII, Tunku Ismail mempertanyakan bahwa Asosiasi Sepak Bola Malaysia atau Football Association of Malaysia (FAM) sudah mengikuti proses dan kerja sama dengan FIFA maupun Kerajaan Malaysia.
Setelah serangkaian proses itu, naturalisasi tujuh pemain Malaysia mendapatkan restu dari FIFA. Dirinya lantas bertanya-tanya kenapa saat ini tiba-tiba FIFA menjatuhkan sanksi kepada Malaysia. Tunku Ismail pun mencurigai ada keterlibatan pihak asing di balik keputusan FIFA tersebut.
“Apa yang berlaku sampai tiba-tiba ada keputusan macam ini? Adakah ada entiti luar yang terlibat mempengaruhi keputusan FIFA?” tulis Tunku Ismail dalam cuitannya, Sabtu (27/9).
Tidak hanya itu, Tunku Ismail mempertanyakan sikap FIFA yang menjatuhkan hukuman kepada Malaysia tetapi tidak menjelaskan penyebab jatuhnya sanksi itu.
Ia juga menilai bahwa FIFA tiba-tiba mengeluarkan keputusan dengan cepat dan mengumumkannya kepada publik, padahal menurutnya proses diskusi dengan federasi sepak bola itu belum selesai.
Tunku Ismail lantas mengaitkan keputusan FIFA itu dengan pihak yang berada di New York, Amerika Serikat dalam beberapa waktu terakhir.
Warganet lantas menelusuri siapa saja pihak yang berada di New York dan bertemu dengan FIFA beberapa waktu ini. Salah satu sorotan tertuju kepada Presiden Prabowo Subianto, yang bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino pada Rabu (24/9).
Tunku Ismail pun mengharapkan FAM segera bernegosiasi dengan FIFA secepat mungkin. Dia juga menegaskan bahwa Malaysia tidak akan takut maupun tunduk kepada pihak-pihak yang khawatir atas kebangkitan tim sepak bola negaranya.
“Tak kan kita takut dan nak tunduk dengan individu-individu yang khuatir dengan kebangkitan Harimau Malaya. Lawan tetap lawan. Berani kerana benar,” tulisnya. Red/HS