Singapore Airlines Alami Turbulensi Hebat, Penumpang Terlempar hingga Ada yang Tewas

Putraindonews.com – Peristiwa nahas kembali dialami pesawat Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ321.

Pesawat yang membawa 211 penumpang dengan perjalanan dari London ke Singapura terpaksa melakukan pendaratan darurat di Ibu Kota Thailand, Bangkok lantaran tidak bisa melakukan pendaratan normal di tempat tujuan.

Seorang mahasiswa asal Malaysia bernama Dzafran Azmir membeberkan situasi yang terjadi di dalam pesawat saat terjadi turbulensi.

Dirinya menyebut sempat mengalami kegelisahan ketika pesawat Boeing 777-300R tersebut mulai menanjak dan bergetar.

Pria berusia 28 tahun itu berupaya menenangkan diri dan memeriksa sabuk pengamannya. Sabuk tersebut sudah terpasang. Namun, banyak penumpang lain yang tidak mengenakan sabuk pengaman, katanya.

BACA JUGA :   Garuda Emas dan Ondel-Ondel Khas Betawi Meriahkan Moomba Festival Parade 2020

“Tiba-tiba terjadi penurunan yang sangat drastis sehingga semua orang yang duduk tanpa sabuk pengaman terlempar ke langit-langit. Beberapa penumpang kepalanya terbentur kabin bagasi di atas, menyebabkan penyok, mereka menabrak tempat lampu dan masker oksigen, dan langsung menembusnya,” kata Azmir kepada Reuters.

“Orang-orang terjatuh ke lantai, ponsel saya terlepas dari tangan dan terlempar beberapa baris ke samping, sepatu penumpang juga terlempar,” tambahnya.

Seorang penumpang tewas dan 30 lainnya terluka setelah penerbangan dari London mengalami turbulensi hebat yang memaksa pesawat melakukan pendaratan darurat di Bangkok, kata para pejabat dan pihak maskapai.

“Para kru dan orang-orang di dalam toilet mengalami cedera paling parah karena kami menemukan mereka tergeletak di lantai dan tidak bisa bangun. Banyak yang mengalami cedera tulang belakang dan kepala,” kata Azmir.

BACA JUGA :   KJRI Jeddah Kejutkan 10 WNI dengan Paspor Gratis Saat Hari Bhakti Imigrasi

Kapten kemudian memberi tahu penumpang bahwa mereka akan melakukan pendaratan darurat di ibu kota Thailand, Bangkok.

Begitu pesawat mendarat, perawat dan petugas penyelamat segera datang untuk memeriksa korban yang terluka, kata Azmir.

“Saya rasa mereka tidak mengantisipasi seberapa parah situasinya,” katanya.

Ambulans kemudian tiba, dan Azmir melihat setidaknya delapan orang di atas tandu ditarik keluar dari pintu darurat. Proses evakuasi pesawat memakan waktu 90 menit, katanya. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!